PALAS, RADARLAMSEL.COM – Meningkatnya curah hujan selama beberapa hari belakangan mengancam tanaman padi di wilayah Palas terendam banjir. Meski saat tidak ada tanaman yang terendam, namun luapan air akibat meningkatnya intensitas hujan selama beberapa hari belakangan menyebabkan ratusan hektar lahan siap tanam terendam banjir. Plt. Kelapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Tarmijan mengatakan, peningkatan curah hujan selama yang terjadi hampir satu pekan belakangan berpotensi menimbulkan banjir.
“Hujan yang terjadi terus menerus selama bebarapa hari belakangan menyebabkan debit air meningkat sehingga berpontesi menimbulkan banjir di area persawahan,” kata Tarmijan kepada Radar Lamsel, Minggu (5/3) kemarin.Meski tidak ada laporan tanaman padi terendam banjir. Namun Tarmijan mengungkapkan, setidaknya terdapat 220 hektar lahan siap tanam terendam banjir akibat luapan debit air jaringan irigasi.
“Di Bandan Hurip ada 150 hektar lahan siap tanam terendam, kemudian di Pulau Tengah ada 70 hektar. Lahan terendam banjir kerana debi air meluap. Lahan tersebut memang kerap menjadi langganan banjir,” sambungnya.Tarmijan mengharapkan, petani di area rawan banjir dapat mengantisipasi banjir, salah satunya menunda penanaman hingga intesitas curah hujan mulai menurun.
“Seperti di Desa Pulau Tengah, Bandan Hurip, dan Bangunan. Petni yang berada di wilayah rawan banjir ini biasanya akan menunda penanaman padi hingga curah hujan mulai menurun. Hal ini dilakukan petani untuk mengantisipasi agar tanaman padi tidak terendam banjir,” pungkasnya. (vid)