KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Gedung baru berarti semangat baru. Itulah pesan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Lampung, Thamrin, S.Sos.,M.M. saat meresmikan kantor baru Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Senin (6/3/2023). Kantor yang berada di kompleks Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di sebelah Kantor Damkar yang lama itu memang terlihat segar. Thamrin berharap gedung baru untuk bisa memberikan kelancaran dalam menunjang aktivitas para personel Damkar.
\"Bapak Bupati Lampung Selatan menilai peran Damkar amat sangat penting. Beliau mengingatkan pentingnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,\" katanya.Menurut Thamrin, peran pemadam kebakaran saat ini jauh lebih mobile ketimbang sebelumnya. Dia mencontohkan untuk mengusir seekor tikus saja, lanjut Thamrin, masyarakat perlu bantuan Damkar. Jadi, kata dia, fungsi petugas pemadam bukan hanya kebakaran saja, tetapi juga penyelamatan.
\"Fungsi damkar sangat luas. Saya minta, Damkar mencari CSR untuk menunjang dan memaksimalkan sarana dan prasarana di Dinas Damkar,\" katanya.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, M. Sefri Masdian, memaparkan bahwa saat ini dinasnya diperkuat 107 personel. Jumlah itu dibagi lagi, 51 personel bertugas lapangan, sisanya di bagian kantor. Sefri mengatakan sementara ini ada 5 posko pemadam yang terletak di Kecamatan Kalianda, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Jatiagung, dan Natar.
\"Lumayan miris sebetulnya, karena kami kekurangan personel. Idealnya ada tambahan satu posko lagi, kalau tidak di Katibung, bisa juga di Ketapang. Kalau memang hanya 1, kita ambil Katibung,\" katanya.Sefri menjelaskan di tahun 2021 ada 40 peristiwa kebakaran. Sedangkan di tahun 2022 jumlahnya hampir dua kali lipat, mencapai 75 peristiwa kebakaran. Dinas Damkar, kata Sefri, punya standar pelayanan minimal respons time 15 menit.
\"Ada 61 kebakaran yang tertangani di bawah 15 menit. Capaian sebesar 81,7 persen. Tahun 2023 capaian 91 persen. Jika kebakaran berada jauh dari 5 posko yang ada, maka sulit bagi petugas pemadam kebakaran mencapai respons time,\" kata Sefri.Sefri mengatakan saat ini pihaknya tengah membuat inovasi dengan membentuk relawan kebakaran. Mantan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi ini mengatakan merekalah yang pertama datang sebelum personel. Tapi sayang, mereka tidak mendapatkan honor. Lebih lanjut, Sefri mengatakan bahwa kebakaran disebabkan dua hal, kelalaian manusia dan karena alam. Karena alasan itu, jajaran Damkar memberikan pengetahuan sejak dini terhadap para pelajar. Kunjungan anak TK menjadi tren di Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
\"Kami koordinasi dengan Dinas PPPA, Perhubungan, dan Perpustakaan inovasi student rescue memberikan pendidikan kepada anak usia dini secara kontinyu,\" katanya. (rnd)