PALAS, RADARLAMSEL.COM – Wilayah Kecamatan Kalianda - Sragi hingga saat ini masih kekurangan vaksin Lumpy Skin Diase (LSD). Sejak LSD mulai mewabah di Lampung Selatan dua kecamatan itu baru mendapat 200 dosis vaksin.
Akibatnya minimnya dosis vaksin tersebut, sampai saat ini hanya ternak sapai persiapan kurban Idul Adha saja yang telah mendapat suntikan vaksin.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas – Sragi, Wartono mengatakan, sampai saat ini pihaknya baru mendapat 200 dosis vaksin LSD dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan.
Minimnya jatah vaksin ini dipengaruhi ketersediaan vaksin LSD di Provinsi Lampung yang hanya sebanyak 10.000 dosis.
BACA JUGA:Kades Perempuan Pertama Malang Sari itu Bernama Asih
“Untuk wilayah Palas dan Sragi kita baru mendapat 2022 dosis Vaksin. Memang jumlahnya masih terbatas, sebab untuk keseluruhan Provinsi Lampung saja baru menerima 10.000 dosis vaksin,” kata Wartono memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (30/5) kemarin.
Meski sampai wilah kerjanya kekurangan vaksin, namun Wartono mengungkapkan, di dua kecamatan itu ditemukan kasus LSD.
“Alhamdulillah belum ada kasus serangan LSD. Sampai saat ini belum adalah laporan kasus dari peternak,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Seksi Tata Usaha, UPT Pusat Kesehatan Hewan Palas – Sragi, Joko menjelaskan, 200 dosis vaksin tersebut dibagi untuk dua wilayah, Kecamatan Palas dan Sragi.
Minimnya dosis vaksin juga membuat pelayanan vaksin LSD ini Diutamakan untuk hewan ternak sapi persiapan qurban Idul Adha.
“Vaksin LSD ini memang kita utamakan untuk ternak sapi persiapan qurban. Sebab dosis vaksin LSD ini masih sangat terbatas, sementara untuk hewan kurban harus divaksi satu bulan sebelum pemotongan supaya bisa dikonsumsi,” terangnya.
Joko menuturkan, pelayanan vaksin juga masih difokuskan di wilayah Palas, hal ini disebabkan tingginya lalulintas penjualan sapi qurban di wilayah Palas. Dari 200 dosis jatah vaksin telah direalisasikan 133 dosis vaksin di wilayah Palas.
“Bahkan jatah 33 dosis vaksin terpaksa kita gunakan untuk wilayah Palas. Sampai saat ini sudah ada 133 sapi kurban yang telah kita vaksin yang berada di Desa Kalirejo, Bumidaya, dan Desa Margacatur,” terangnya.
Sampai saat ini UPT Pusat Kesehatan Hewan masih mengajukan tambahan dosis vaksin untuk dua kecamatan tersebut.
“Dengan jumlah dosis yang masih sangat minim. Kita juga sudah mengajukan tambahan dosis vaksin ke kabupaten,” pungkasnya. (vid)