KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Jelang hari raya Idul Adha dipastikan banyak pedagang hewan kurban yang menjual hewan ternak. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lampung Selatan mengimbau masyarakat untuk dapat lebih teliti saat membeli hewan kurban.
Hal ini ditegaskan Kepala Disnakkeswan Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Rini Ariasih saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (14/6/2023). Dia mengatakan, masyarakat pemburu hewan kurban baik sapi, kambing maupun domba diharapakan dapat membeli hewan kurban yang sudah dilengkapi dengan kartu sehat yang dikeluarkan oleh Disnakkeswan Lamsel. "Jadi, hewan kurban yang dijual ditingkat lapak, belantik dan peternak, harus disertai dengan kartu sehat. Kalau sudah ada (kartu sehat'red) itu, artinya kondisi hewan kurban sudah layak," ujar Rini via telepon. BACA JUGA:Farida Aryani Bahas IPWK dan Pesan Moralnya Selain dapat dilihat adanya kartu sehat, imbuhnya, setidaknya masyarakat juga dapat melihat fisik hewan kurban yang akan dibeli. Agar bisa mengetahui secara langsung kondisi hewan tersebut. "Untuk usia dia relatif. Tapi, pembeli dapat melihat kondisi gigi dan mengecek fisiknya secara langsung sebelum membelinya," imbuhnya. Lebih lanjut dia menegaskan, pihaknya sejauh ini sudah turun ke lapak-lapak penjual hewan kurban dan juga ke para peternak di lapangan. Pihaknya, juga melibatkan para UPT Peternakan untuk mengecek para penjual yang ada di kecamatan. "Ya kita cek, yang memang layak kita labeli kartu sehat. Kita juga meminta, agar pedagang dapat memperhatikan kondisi kebersihan lapak dan sanitasinya," tegasnya. Masih kata Rini, saat ini kondisi ketersedian hewan kurban di Lampung Selatan masih melimpah. Bahkan, jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan untuk luar daerah. "Kalau untuk harga jual disesuaikan dengan kondisi hewan kurban itu sendiri. Untuk kambing antara Rp2,5 juta-Rp4,5 juta per ekor. Sedangkan sapi antara Rp18 juta-Rp25 juta per ekornya," pungkasnya. (idh)Hewan Kurban di Pasaran Harus Punya Kartu Sehat!
Kamis 15-06-2023,06:14 WIB
Editor : admin
Kategori :