Dulu Sepi, Kini Ramai

Senin 19-06-2023,06:00 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM  - Pembangunan Tugu Air Mancur berlogo Khagom Mufakat oleh Pemkab Lampung Selatan yang menuai pro dan kontra mendapat tanggapan dari akademisi. Mereka meminta masyarakat untuk memaknai hal yang positif terkait persoalan tersebut.

Seperti disampaikan Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan STAI Yasba Kalianda, Nursyamsi. HZ, S.Ag, M.Pd.I. menurutnya, pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung program pemerintah membangun keelokan Kota Kalianda sebagai ibu kota kabupaten. Salah satunya, adalah dibangunnya Tugu Pancasila dan Logo Khagom Mufakat di tengah kolam air mancur.

"Ini menurut saya sangat keren sekali. Mengapa tidak, kalau dilihat dan bisa kita rasakan pembangunan ini ada aspek nilai pendidikannya. Misalnya tugu Pancasila, ini jelas-jelas memberikan pembelajaran pada masyarakat betapa kita menghargai makna yang terkandung dalam lima sila pancasila. Yang terpampang disitu teks pancasila dan burung garuda, ini adalah wujud rasa patriotisme dan kecintaan kita sebagai warga Negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan lambang negara," ungkap Esi sapaan akrab Nursyamsi kepada Radar Lamsel, Minggu (18/6/2023).

Dia melanjutkan, aspek pendidikan yang kedua logo Khagom Mufakat juga merupakan kebanggaan masyarakat Lamsel. Yang selalu menjunjung tinggi makna-makna yang terkandung dalam makna logo tersebut yaitu Khagom dan Mufakat.

BACA JUGA:Maling Mulai Marak

"Aspek pendidikan yang ketiga sebagaimana kita lihat dengan dibangunnya tugu tersebut sudah cukup memberi keindahan dan khas Kota Kalianda. Tempat berkumpulnya orang atau kaum remaja baik sekedar berfoto selfi dan mengisi waktu-waktu kosong mereka alias tempat nongkrong. Belum lagi di setiap malam minggu selalu diadakan kegiatan seni live musik. Sudah barang tentu masyarakat dan kaum muda mendapat tempat baru untuk menyalurkan hobi mereka di bidang seni dan tidak menutup kemungkinan akan ada pertunjukan seni yang lain," lanjutnya.

Dia beranggapan, lokasi sebelumnya dianggap sepi lebih termanfaatkan dengan adanya bangunan tersebut. Sehingga, menambah keindahan kota dan simbol Kota Kalianda.

"Yang tadi nya sepi gelap gulita sekarang sudah kelihatan ramai sekali. Ini adalah kegiatan yang positif dan bisa dibilang bagian dari pendidikan non formal," tegasnya.

Lebih jauh dia mengatakan, gagasan pemerintah untuk membangun Kota Kalianda dengan berbagai pembangunannya ini adalah inovasi pemimpin cerdas. Karena, beliau mewujudkan dari tidak ada menjadi ada dan dari kelihatan sepi menjadi ramai.

"Dengan begitu pelaku usaha kecil seperti angkringan dan penjual jajanan mendapat tambahan rezeki dari para pengunjung di sekitar lokasi. Saya sangat mengapresiasi Pak Bupati yang sudah menuangkan inovasi-inovasi kejutan untuk kemajuan Lamsel khususnya Kota Kalianda," imbuhnya.

Maka dari itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menyikapi hal tersebut secara bijak, logis dan menyambut baik gagasan dan program pemerintah. Apabila terdapat pandangan bahwa logo Khagom Mufakat itu kurang sempurna, jangan terburu-buru menyikapi dari sisi kesalahannya saja.

"Kalau selalu menilai salah dan salah ya kapan kita mau benar. Kapan Kota Kalianda indah, asri dan bersih. Toh logo yang dibangun itu kurang sempurna ya wajar namanya manusia bukan tempatnya sempurna. Karena kita sadar bahwa logo dibuat bukan diatas kertas gambar yang bisa dilihat dari satu sisi. Sudah barang tentu bentuk, warna dan lainnya nggak bakalan salah apa lagi yang menggambar ahlinya. Tapi kita kan tau bahwa logo dibuat dari bahan yang tidak sama seperti kertas gambar. Saya yakin pemerintah atau pelaku pembuat tugu dan logo itu tidak bermaksud membuatnya keliru. Saya yakin tujuan dan makna nya sudah cukup baik," paparnya.

Disamping itu, anggapan segelintir orang yang menilai pembangunan logo Khagom Mufakat dikelilingi air mancur dimaknai akan menenggelamkan bumi Lamsel itu sangat salah. Sebab, itu dibangun semata-mata untuk keindahan maskot Kota Kalianda.

"Saya rasa nggak gitu jugalah itu mah sudah terlalu berlebihan. Dan saya rasa gak jugalah  sampai numbur Perda. Saya yakin maksud dan tujuan pemerintah sudah benar. Itu semua kembali kepada kita menyikapinya. Apabila kita menyikapi dari sisi nggak benar, ya pasti gak akan pernah benar. Intinya mari kita sikapi dari sisi yang positif biar tidak terkesan pemerintah selalu salah. Yuk kita kembali ke makna dan arti yang terkandung dalam logo Khagom Mufakat. Saya yakin Lamsel maju, sehat, bersih dan akan jadi barometer bagi orang diluar daerah," pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait