SRAGI, RADARLAMSEL.COM - Ketua Gabungan Kelompok Tanis (Gapoktan) Karya Tani, Desa Sumber Sari, Kecamatan Sragi, Jumani menjadi korban permpokan di Desa Klaten Kecamatan Penengahan, Rabu (21/6) kemarin.
Akibat peristiwa itu uang senilai Rp294 juta milik nasabah pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) yang akan disetor ke Bank BNI Kalianda berhasil dibawa kabur perampok.
Jumani menceritakan, peristiwa permpokan itu terjadi pada Rabu siang. Saat itu ia berangkat dari rumahnya sekitar 11.30 WIB. Sebagai Colection Agen (CA) Bank BNI Jumani berangkat seorang diri mengendarai sepedamotor Yamaha Vixion seorang diri untuk menyetor pelunasan KUR para petani senilai Rp 294,3 juta.
"Saya berangkat sendiri, Mas. Dan aktivitas ini sudah saya lakukan sejak tahun 2021 sebagai CA Bank BNI, saya sudah biasa setor ke Kalianda bawa uang sendirian," kata Jumani saat ditemui di kediamannya di Desa Sumbersari, Kamis (22/6) kemarin.
BACA JUGA:Baksos Donor Darah, PMI Bekerjasama PRI Ketapang Penuhi 50 Kantung Darah
Setibannya di Desa Klaten, Kecamatan Penengahan tepatnya sebelum flyover Jumani melihat dua orang mengikuti dari belakang. Tanpa merasa curiga Jumani melanjutkan perjalananya.
Namun setelah melewati flayover pengemudi sepeda motor Honda Beat itu memepet Jumani dan memberikan satu tendangan hingga Jumani terperosok ke dalam parit.
"Sebelum flyover dua pelaku ini memang sudah saya lihat dari spion, tapi saya tak curiga sama sekali. Namun 50 meter setelah flayover mereka mepet disamping kanan dan menedang tangki motor hingga saya terperosok. Itu kejadiannya sekitar pukul setengah satu siang," sambungnya.
Setelah terjatuh, Jumani langsung disambut dengan todogan senjata api dari salah satu pelaku.Ia juga sempat mendapat pukuluan pada bagian tengkuk hingga membuat dirinya tak sadarkan diri.
"Yang mengemudikan sepeda motor Beat yang nodong pakai senjata api, disitu pikiran saya kali ini saya mati. Satunya lagi menghampiri saya dan memberikan pukulan di bagian tengkuk dan membuat pandangan saya gelap. Saya juga punya riwayat lemah jantung," ucapnya.
Setelah sadar dari pingsan, Jumani sempat kesulitan mencari pertolongan karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman. Beruntung salah satu kerabatnya tak sengaja melintas di lokasi tersebut.
Peristiwa ini juga langsung dilaporkan Jumani ke Mapolsek Penengahan. Ia juga berharap pelaku perampokan itu bisa diungkap pihak kepolisian.
"Saya sempat menyetop mobil avanza yang lewat minta tolong tapi tidak berhenti. Kebetulan ada Ayu saudara saya yang lewat dari situ banyak warga yang datang ngasih pertolongan. Saya juga sudah melaporkan perampokan ini ke Polsek Penengahan, polisi juga sudah melakukan olah TKP," pungkasnya. (vid)