PALAS, RADARLAMSEL.COM - Hujan deras yang terjadi pada Senin (10/7) kemarin, menyebabkan ratusan hektar tanaman padi di wilayah Palas kembali terancam banjir.
Meksi pada Senin sore tanaman padi masih aman, namun debit air irigasi terus mengalami peningkatan.
Plh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengatakan, curah hujan yang tinggi kembali menimbulkan ancaman banjir di wilayah Palas.
"Ada potensi banjir kembali terjadi. Karena curah hujan di wilayah Palas sangat tinggi, hingga Senin sore wilayah Palas masih diguyur hujan," kata Yusak kepada Radar Lamsel, Senin kemarin.
BACA JUGA:Frans Tuju Istana Kibarkan Bendera
Yusak mengungkapkan, berdasarkan pantauan pada Senin sore debit air saluran irigasi telah mengalami peningkatan. Air juga telah meluap, namun belum menutupi tanaman padi.
"Peningkatan air sudah kelihatan. Di Rejomulyo air juga sudah naik, tapi tanaman padi masih kelihatan. Belum terendam banjir," sambungnya.
Yusak juga mengungkapkan, pada Rabu (5/7) pekan kemarin banjir juga terjadi di area persawahan Bali Agung. Sekitar 60 hektar tanaman padi terendam.
"Kalau yang ini dua hari lalu banjir sudah kering. Ada beberapa tanaman yang rusak tapi sudah disulam oleh petani, tak banyak padi yang rusak. Harapan kita tak ada banjir dari hulu sehingga tanaman padi di Palas aman dari banjir, " pungkasnya. (vid)