KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Usulan DPD II Golkar Lampung Selatan soal Calon Bupati Lamsel pada Pilkada 2024 terus menghangat. Golkar mengusulkan empat nama yang dianggap mumpuni sebagai Cabup, rinciannya tiga orang merupakan kader Golkar dan satu dari tokoh eksternal.
Sebagai Parpol yang kenyang dengan laku perpolitikan, Golkar tentu menyodorkan nama-nama yang sudah familiar di telinga masyarakat Lampung Selatan.
Seperti mantan Bupati Lamsel H. Rycko Menoza, SZP., Politisi Golkar asal Candipuro yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Lamsel Agus Sutanto, Ketua DPD II Golkar Lamsel A. Benny Raharja, dan tokoh masyarakat Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD Lamsel.
Rissing star asal Kalianda Lampung Selatan ini, H. Hendry Rosyadi bahkan sudah diusulkan oleh DPD II Golkar Lamsel sebagai kandidat Calon Bupati pada pilkada 2024, bersama tiga kader terbaik yang dimiliki Golkar.
BACA JUGA:Puskesmas Way Urang Puji Administrasi Klinik Babul HikmahBerkaitan dengan hal itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Ir. Sutono menanggapinya dengan santai. Pihaknya, menyatakan tidak ingin mengambil pusing soal banyak kader PDI Perjuangan yang dibidik oleh parpol lain jelang Pilkada 2024.
"Oh iya. Sekarang kita sedang fokus untuk memenangkan Pak Ganjar Pranowo agar jadi Presiden dan fokus agar PDIP bisa menjadi partai pemenang pada pemilu legislatif (pileg)," ungkap Sutono kepada Radar Lamsel via pesan WhatsApp, Selasa (11/7/2023).
Lagi pula, pihaknya tidak ingin ambil pusing soal kiprah kader yang dianggap parpol lain potensial sebagai calon pemimpin. Sebab, menurut Sutono PDIP memiliki banyak stok kader yang mumpuni.
"Itu tidak jadi soal. PDI Perjuangan punya banyak stok calon pemimpin dan kaderisasi kita terstruktur," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, jika sampai saat ini partai berlambang banteng ini tidak mau terburu-buru membahas soal Pilkada 2024. Sebab, pihaknya masih ingin fokus untuk pileg dan memenangkan presiden.
"Kita sekarang ini belum bicara Pilkada. Karena perintah DPP dan ibu Ketum semua kader harus bisa menangkan capres dan pileg. Ini dulu yang kita fokuskan," pungkasnya.
Petinggi DPD II Golkar Lampung Selatan sendiri menegaskan bahwa pengusulan nama Hendry Rosyadi tida serta merta dikeluarkan. Lebih dari itu sudah melalui proses pertimbangan dan diskusi sebelum mencatut nama tokoh masyarakat Kalianda yang memiliki suara terbanyak pada Pileg sebelumnya.
Itu dipertegas oleh Ketua DPD II Golkar Lampung Selatan, Benny Raharja. Dia bilang sejauh ini telah melakukan komunikasi politik terhadap keempat nama yang telah diusulkan; Rycko Menoza, Benny Raharja, Agus Sutanto dan Hendry Rosyadi. Keempat nama itu diusulkan sebagai Cabup Lamsel oleh DPD II Partai Golkar.
"Semua nama ini sudah memiliki komitmen untuk memajukan partai dan daerah. Tapi ini sifatnya masih pengajuan. Bisa berubah seiring dengan dinamika politik. Tapi yang pasti kita sudah melakukan komunikasi dan nama-nama itu semuanya sudah bersedia diajukan sebagai cabup di Lamsel," pungkasnya.
Hendry Rosyadi sejatinya belum sekalipun buka suara sejak namanya tak lagi terdaftar sebagai Bacaleg/Caleg PDI Perjuangan untuk Pileg Lamsel 2024 mendatang. Sesekali Ketua DPRD Lamsel ini tampak tampil bersama Bupati Lampung Selatan pada moment-moment tertentu, seperti Parade Budaya Jumbara yang digelar belum lama ini.
Sampai Namanya masuk radar Golkar sebagai usulan Cabup, Hendry Rosyadi juga belum buka suara. Radar Lamsel sudah berupaya menemui di Kantor Ketua DPRD Lampung Selatan namun hasilnya nihil. Begitu pula saat dihubungi via telepon yang bersangkutan belum merespons. (idh)