KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung telah mengumumkan prospek cuaca 7 harian di wilayah Lampung. Kemungkinan itu berlaku sejak tanggal 10 sampai 16 Juli 2023. BMKG juga menyampaikan informasi dinamika atmosfer.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di perairan timur Lampung, dan di perairan selatan Banten. Kondisi sedemikian itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Aliran massa udara di wilayah Lampung didominasi dari arah tenggara.
MIO berada di fase 2 (Indian Ocean) dan diprakirakan masih akan memasuki fase 3(Indian Ocean) dalam satu minggu ke depan. Suhu muka laut di wilayah perairan Lampung, khususnya bagian timur cenderung menghangat dengan nilai anomali antara +0,5 hingga +1,0°C.
Kelembaban udara pada lapisan 850 mb hingga 700 mb teramati cukup lembab (65-95%). Kondisi tersebut mendukung proses penguapan dan pembentukan awan di wilayah Lampung. Prakiraan cuaca di Provinsi Lampung secara umum dalam sepekan ke depan berawan.
BACA JUGA:Pendaftaran Cakades di Kecamatan Penengahan Masih Adem Ayem
Secara umum prospek seminggu ke depan Provinsi Lampung cerah berawan hingga berawan, dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan - sedang. Umumnya di waktu siang, sore, dan malam hari. BMKG telah mendata daerah mana saja yang berpotensi hujan lebat.
"Menurut prakiraan bukan cuma hujan saja, akan disertai petir/kilat dan angin kencang," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, S.Kom.,M.Si saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (12/7/2023).
Beruntung Kabupaten Lampung Selatan tidak termasuk di dalam data daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan juga bila cuaca ekstrem tiba-tiba datang. Sebab, prakiraan cuaca kadang tak bisa pas dan sempurna. (rnd)