KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Demi menerapkan Kurikulum Merdeka yang inovatif, SMA Negeri 2 Kalianda telah menggelar In house training (IHT) guna memantapkan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
IHT ini merupakan upaya nyata dalam membawa pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk mengoptimalkan potensi setiap individu.
Dalam acara IHT yang berlangsung selama empat hari, seluruh tenaga pendidik dan staf administrasi SMA Negeri 2 Kalianda belajar dan berdiskusi tentang pendekatan Kurikulum Merdeka. Pembelajaran berpusat pada siswa merupakan prinsip utama yang diusung oleh Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
Kepala SMAN2 Kalianda Herwansyah, S.Pd. menyampaikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Kalianda adalah langkah maju dalam menyongsong masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan.
BACA JUGA:2 Incumbent Tumbang, 10 Nama Melenggang
"Dengan IHT ini, kami berharap para pendidik kami dapat mengintegrasikan pendekatan kreatif dan interaktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih aktif terlibat dan berperan aktif dalam proses belajar," ujarnya usai IHT pada, (31/7/2023).
Pengawas SMAN2 Kalianda Sri Hartati, M.Pd., yang membuka secara resmi IHT itu mengatakan SMAN2 Kalianda ebagai sekolah yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, langkah progresif seperti ini menegaskan posisi SMA Negeri 2 Kalianda sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran yang mengutamakan kepentingan siswa.
"Semoga dengan implementasi Kurikulum Merdeka dan IHT ini, siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing," kata Sri Hartati.
IHT juga diisi pemateri berpengalaman yaitu Oki Arifin, S.Kom, M.Cs., yang merupakan salah satu fasilitator Program Sekolah Penggerak di SMA Negeri 2 Kalianda. Oki berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang guru di SMA Negeri 2 Kalianda, menyatakan antusiasmenya terhadap IHT tersebut. Antusiasmenya didasari atas inspirasi pendekatan kurikulum.
"Saya merasa sangat terinspirasi oleh pendekatan Kurikulum Merdeka yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran (pembelajaran berdiferensiasi). Hal ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan belajar dengan lebih bermakna," ungkap Guru peserta IHT, Nur Hilma Budiyani, M.Pd.
Dengan adanya IHT ini, diharapkan SMA Negeri 2 Kalianda akan semakin mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, mendukung, dan memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang lebih berdaya guna dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sebelum pelaksanaan IHT di hari terakhir, SMA Negeri 2 mengadakan acara Purnabakti terhadap Dra. Yulia Fahda, M.Pd. di Lapangan SMA Negeri 2 Kalianda. Acara begitu khidmat dan alhasil purnabakti Yulia Fahda sukses membuat seisi sekolah penuh haru. (rls)