SIDOMULYO – Alat penerangan lampu jalan sollar cell yang berguna sebagai penyimpan tenaga surya disepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) banyak yang hilang. Hal ini membuat masyarakat sekitar Jalinsum di Kecamatan Sidomulyo khawatir karena tindak kejahatan banyak terjadi di titik-titik tersebut. Pantauan Radar Lamsel, disepanjang Jalinsum setidaknya ada tiga titik sollar cell hilang. Tepatnya mulai dari Desa Kotadalam didepan PT. Juang Jaya Abadi Alam (JJAA), lalu diperbatasan Kecamatan Kalianda dan Sidomulyo depan gedung golkar, hingga memasuki Desa Gunungterang. Puluhan Solar cell hilang. Supriyanto (35), warga Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo mengatakan, sejak dibangunnya penerangan disepanjang Jalinsum sudah ada tiga tiang lampu yang solar cell dicuri. “Sudah satu bulan lebih ini terjadi. Padahal sebelumnya semua penerangan hidup dan akhir-akhir ini sudah tidak berfungsi akibat pencurian tersebut,” kata dia kepada Radar Lamsel, Rabu (24/8) kemarin. Anehnya lagi, sambung Supri sapaan akrabnya, Solar cell yang hilang berada dititik rawan kejahatan, seperti di depan PT. JJAA. Disana, kata dia, kondisinya gelap dan sering terjadi tindak kejahatan. “Tidak ada yang mengetahui karena wilayah tersebut jauh dari permukiman warga. Terlepas dari itu pemerintah harus ambil tindakan mengusut kasus ini karena ini aset negara,” beber dia. Hal senada juga dikatakan Marwan (40) warga Desa Kotadalam. Ia mengatakan, sollar cell yang hilang dibeberapa titik di Jalinsum itu memang sangat disayangkan. Pasalnya lampu penerangan sangat dibutuhkan untuk kelancaran berkendara pada malam hari. “Jika dicuri oleh oknum atau pelaku tindak kejahatan, ini bisa membahayakan sekaligus merugikan masyarakat dan negara. Harus ada tindakan dari pihak terkait,” harapnya. Terpisah Camat Sidomulyo Syamsul Juhari mengatakan, baru mengetahui kejadian tersebut. Ia mengaku kecewa jika ada oknum yang sengaja mencuri alat penerangan bagi pengguna Jalinsum. “Jika benar adanya, ini akan menjadi pembahasan penting dikecamatan. Sebab, jika dibiarkan akan merugikan banyak pihak seperti masyarakat, dinas terkait serta pengguna jalan,” katanya lagi. Saat ditanya tindakan apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan, Syamsul mengatakan, akan membahas masalah ini dengan Uspika Kecamatan dan para Kades. “Nanti akan kami bahas pada saat Rakor. Karena ini menyangkut aset negara dan harus dijaga, jika ada orang yang mencurigakan disekitar penerangan jalan. Segera laporkan,” pungkasnya. (ver)
Alat Penerangan Jalinsum Banyak Hilang
Kamis 25-08-2016,09:32 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :