KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda masih belum bisa mengungkap kasus pencurian pagar makam Pahlawan Kalianda. Padahal, peristiwa ini sudah terjadi sejak dua bulan silam.
Atas dasar ini, jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Selatan mempertanyakan hal tersebut. Mereka meminta polisi segera menangkap pelaku yang sudah meresahkan tersebut.
Kepala Dinsos Lamsel, Puji Sukanto berharap, aparat penegak hukum segera menangkap pelaku yang mencuri pagar makam Pahlawan tersebut. Sebab, sejak peristiwa itu pagar makam Pahlawan belum ada penggantinya alias tanpa pintu pagar.
“Kami berharap pelaku dan barang yang hilang dapat segera ditemukan. Serta kejadian serupa tidak terulang kembali. Sejauh ini sudah ada beberapa staf yang di minta keterangan oleh polisi. Seperti penjaga makam yang tinggal di lingkungan makam pahlawan itu,” kata Puji saat dikonfirmasi awak media via telepon, Senin (18/9/2023).
BACA JUGA:Bunda Winarni Tunggu Kontribusi PKK Majukan Desa
Ketika ditanya berapa taksiran kerugian yang dialami Dinas Sosial, Puji menambahkan, kerugian atas hilangnya dua pagar makam pahlawan itu ditaksir berkisar hingga Rp9 jutaan.
“Kalau dihitung biaya pembuatan pagar minimalis berarti lebar 5 meter dengan tinggi 1,5 meter dikalikan dua pintu pagar hasilnya 15 meter. Jika harga pembuatan saat ini permeter Rp600.000. Maka Rp600.000 x 15 m ketemunya Rp9.000.000,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kalianda, AKP Sugianto menyatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan soal kasus hilangnya pagar makam Pahlawan tersebut. “Belum ketemu bang. Masih kita buru pelakunya. Kalau yang kita tangkap kemarin hanya mengakui ambil besi di Stadion. Masih kita lidik pelakunya,” ungkap Sugianto via whatshapp. (idh)