PENENGAHAN, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Dua orang pelajar asal Kecamatan Bakau Heni menjadi korban begal, Kamis (9/11). Kedua korban ini ditemukan di area perkebunan Desa Pisang, Kecamatan Penengahan.
Sigit (16) salah satu korban mengatakan, aksi perampokan itu bermula saat ia dan sahabatnya Pito (15) dalam perjalan pulang menuju Desa Kenyayan, Bakau Heni sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat sedang melaju di Jalinsum tepatnya di tanjakan Desa Hatta ke dua korban dihentikan oleh dua orang pemuda yang menggunakan motor. Kedua pemuda itu mengaku kalau motor yang dikendarai kehabisan bahan bakar dan memerlukan pertolongan dari kedua pelajar tersebut.
“Kami mau pulang sehabis main ke pantai Sanggar bersama kaka. Tiba di tanjakan Hata kemi disetop. Mereka kehabisan bensin, dan minta tolong motornya distep untuk dicarikan bensin,” kata Sigit.
BACA JUGA:223 Calon PPPK Tenaga Kesehatan Bakal Tes CAT
Namun setelah tiba di SPBU Pisang ke dua pelaku malah tetap menyuruh ke dua korban untuk terus menyetep motor. Egi menjelaskan, ke dua pelaku beralasan tidak membeli bensi di SPBU pisang karena lupa mebawa uang.
“Uangnya tinggal, jadi kami berdua disuruh nyetep motor sampai rumah orang itu. Setelah melewati pom bensin kami belok masuk ke jalan lama desa pisang,” kata dia.
Dua pelaku ini menggiring korbannya hingga memasuki area perkebunan. Sesampainya disebuah perkebunan, pelaku berhenti dan langsung menodongkan sebilah golok kepada ke dua korban.
“Iya disuruh turun sambil ngeluarin golok. Lokasinya itu di kebon-kebon tepat disebuah rumah kosong enggak jauh dari rumah warga,” sambungnya.
Selain mengambil sepeda motor Honda Vario 125 milik Sigit. Pelaku juga mengambil handphone Oppo A15 s dan Samsung A03 milik kedua korban.
“Uang kami senilai Rp 35 ribu dan rokok Surya sisa empat batang juga diambil. Setelah itu kami lansung lari mengikuti jalan coran,” ucapnya.
Kunang (30) salah satu pemuda Desa Pisang menerangkan, ke dua pelajar tersebut menghampir para pemuda yang sedang membersihkan kebun. Para pemuda langsung berinsiatif menghubungi orang tua korban.
“Pemuda menghubungi pemerintah Desa Kenyayan. Sekitar pukul empat sore ke dua pelajar ini dijemput oleh orang tuanya,” pungkasnya. (vid)