Warga Diminta Waspada

Jumat 02-09-2016,09:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mulai menyebar diwilayah Kabupaten Lampung Selatan menjadi fokus Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut. Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamsel Kristi Endarwatimembenarkan jika mulai terjadi wabah penyakit DBD, khususnya diwilayah Kecamatan Sidomulyo. Kendati begitu, jajarannya telah langsung melakukan upaya pencegahan dengan pengasapan (fogging’red) di lokasi yang menjadi penyebaran penyakit tersebut. “Laporan itu sudah kami terima. Bahkan, petugas sudah fogging. Kami akan fokus melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi di kecamatan lain. Kami minta warga untuk meningkatkan kewaspadaanya,”ungkap Kristi melalui sambungan telepon karena sedang mengikuti rapat di Jakarta, kemarin. Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, imbuhnya, diperlukan koordinasi antar semua pihak baik petugas maupun masyarakat. Apabila ada tanda-tanda warga yang mengalami penyakit DBD hendaknya langsung melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat. “Dari hasil pemeriksaan petugas, akan kita ketahui apakah positif terjangkit penyakit DBD atau tidak. Kalau positif, kita akan melakukan penanganan sesuai dengan prosedur,”imbuhnya. Dia menilai, kemunculan penyakit DBD ini akibat kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan terakhir. Sehingga, nyamuk DBD berkembang biak dilingkungan masyarakat. “Maka, kami minta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidaup bersih dan sehat. Serta, tetap menjalankan 3M plus. Karena, cuaca saat ini tidak menentu,bebernya. Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini belum terdapat kasus mewabahnya penyakit DBD di kalangan masyarakat. Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk mengambil langkah pencegahan sejak dini. “Setiap puskesmas kami minta untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak. Khususnya untuk wilayah tempat tinggal masing-masing,”pungkasnya. Berdasarkan data yang dimiliki Radar Lamsel, pada awal tahun 2016 setidaknya 41 warga tercatat terserang penyakit DBD. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait