JATIAGUNG – Warga Desa Margomulyo Kecamatan Jatiagung dan Desa Lematang Kecamatan Tanjungbintang berharap pembangunan jembatan penghubung kedua desa dapat dilanjutkan. Warga desa menilai pembangunan yang sempat dilakukan pada tahun 2013 lalu belum memberikan manfaat apapun lantaran jembatan yang dibangun masih setengah hati. Padahal jembatan itu merupakan akses transpotasi warga kedua desa maupun warga lainnya. Saat ini kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Setengah jembatan sudah dibeton sementara setengah lainnya masih terbuat dari bambu yang dipadukan. “Untuk dilintasi kendaraan bermotor saja jembatan ini gegar. Padahal jika bagus mobil-pun bisa melintas. Benar-benar tidak ada manfaatnya,” cetus Subari (35) warga Desa Margomulyo Kecamatan Jatiagung kepada wartawan di lokasi Sabtu (3/9). Dia mengaku sempat mendengar informasi jika pembangunan jembatan tersebut akan dilakukan dua tahun anggaran. Yaitu tahun 2013 dan 2014. Namun faktanya hingga saat ini dibiarkan terbengkalai. “Tidak bermanfaat. Saat itu, pembangunannya kalau tidak salah habis Rp 1 Miliar untuk pembangunan tahap awal. Sudah itu dibiarkan begini. Kan mubazir,” sesal dia. Dia berharap Pemkab Lampung Selatan tidak tutup mata dengan kondisi infrastruktur desa yang membutuhkan campur tangan pemerintah. Sebab, jika diusulkan melalui dana desa (DD) biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. “Kalau pakai dana desa habis uang desa belum selesai ini jembatan,” ujar dia. Menurut dia sebelumnya jembatan itu tidak bermanfaat sama sekali. Sampai pada akhirnya berdasarkan inisiatif dua desa jembatan disambung mengunakan bambu agar bisa dilintasi warga. Sebab, keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan. “Ini menjadi sarana transportasi publik. Baik untuk mengangkut hasil pertanian maupun anak-anak sekolah,” ungkap dia. Dia juga mengungkapkan kondisi jembatan yang memprihatinkan itu memang sangat membahayakan. Bahkan, kata dia, ada warga yang lumpuh akibat kecelakaan dilokasi ini. “Sebelum dipasang bambu anak-anak sekolah harus memutar jauh. Kondisi saat ini masih mengkhawatirkan. Kalau hujan air sungai meluap, jembatan tak bisa dilintasi,” unglap dia. Senada yang dikatakan Widodo (30). Warga Desa Lematang Kecamatan Tanjungbintang ini berharap pembangunan jembatan Margo Mulyo - Lematang tersebut dapat dilanjutkan pembangunanya yang sempat terbengkalai selama tiga tahun. \"Kami minta kepada Pemkab agar jembatan ini segera diselesaikan. Supaya manfaat dari jembatan penghubung ini dapat dirasakan. Kasian mas dengan anak-anak sekolah. Harus hati-hati jika melintas,” ungkap dia. (red/edw)
Jembatan di Margomulyo – Lematang, Setengah Beton Setengahnya Lagi Bambu
Senin 05-09-2016,09:47 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :