Puso di Palas - Sragi Tembus 600 Hektar

Selasa 05-03-2024,06:48 WIB
Reporter : David
Editor : admin

SRAGI, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Sekitar 500 hektar tanaman padi di Kecamatan Sragi dinyatakan mengalami gagal panen. Ini terjadi akibat dampak banjir dalam satu pekan belakangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Haryono mengatakan, banjir yang terjadi dalam satu pekan belakangan telah menyebabkan 923 hektar tanaman padi terendam banjir.

Tanaman padi yang terendam banjir masih berusia tujuh hari setelah tanam (HST) hingga 35 HST. 

"Dalam sepekan ini sudah terjadi dua kali banjir. Pada periode pertama tanaman padi yang terendam banjir seluas 743 hektar. Kemudian periode ke dua sekitar 180 hektar," kata Yusak kepada Radar Lamsel, Senin (4/3) kemarin.

BACA JUGA:Pemkab Lamsel Entry Meeting Bersama BPK Provinsi Lampung

Yusak mengungkapkan, berdasarkan data di lapangan banjir telah menyebabkan 540 hektar tanaman padi mengalami puso atau gagal panen.

Dampak kerusakan terparah berada di Desa Mandalasari seluas 148 hektar, kemudian di Desa Mandala Sari dan Sumber Agung masing-masing seluas 80 hektar.

"Pendataan kita hari ini setidaknya sudah ada 540 hektar yang puso. Tanaman padi rusak karena telah terendam banjir lebih dari tiga hari," terang Haryono.

Di Kecamatan Palas banjir juga merendam area persawahan. Kepala UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengungkapkan, banjir menyebabkan 1.071 hektar tanaman padi terendam bajir. "Banjir setidaknya telah merendam 1.071 hektar tanaman padi di wilayah Palas," sambungnya.

Yusak merincikan, dari 1.071 hektar tanaman padi yang terdampak banjir 83 hektar telah dinyatakan gagal panen. Kemudian 253 hektar rusak berat, 270 hektar rusak sedang, dan 465 hektar rusak ringan.

Yusak mengaku, data tersebut masih dapat berubah bergantung pada cuaca beberapa hari kedepan.

"Yang puso hanya 83 hektar. Tapi data ini sewaktu-waktu bisa berubah tergantunh cuaca. Doakan air segera surut agar dampak kerusakan tidak bertambah," pungkasnya. (vid)

Kategori :

Terkait

Senin 22-04-2024,06:07 WIB

Harga GKP Juga Masih Rendah

Kamis 14-03-2024,06:36 WIB

Puso Kian Meluas, AUTP Makin Menjauh

Senin 04-03-2024,06:01 WIB

Tanggul Jebol Ditambal Sementara

Terpopuler