BAKAUHENI, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Ketersediaan PT BBJ dalam membuka pelayanan saat momen arus mudik sepertinya kurang dimanfaatkan. Padahal Pelabuhan BBJ sudah bersiap diri membuka pelayanan untuk penyeberangan.
Tetapi realita yang terjadi sekarang malah jauh dari pandangan. Kapal-kapal di Pelabuhan BBJ justru kosong melompong dari Bakauheni. Sementara itu di Pelabuhan Bakauheni kendaraan tetap eksis memenuhi sisi tiap-tiap dermaga yang ada di sana.
Sebetulnya posisi Pelabuhan BBJ yang masih longgar bisa dimanfaatkan untuk mengurangi volume antrean kemacetan. Meski kendaraan sudah membeli tiket di ASDP, Pelabuhan BBJ tetap bisa melayani dan membantu kendaraan yang ingin menyeberang.
radarlamsel.com menghubungi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Capt. Rudi Sunarko, untuk mengonfirmasi kondisi di lapangan antara Pelabuhan Bakauheni dengan Pelabuhan BBJ. Rudi pun angkat bicara mengenai hal itu.
BACA JUGA:Pemdes Pematang Salurkan 3 Bulan BLT-DD Untuk 6 KPM
Menurut Rudi, volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni saat ini masih bisa diatasi. Perlu diketahui pula, lanjut Rudi, bahwa pengalihan kendaraan bukanlah wewenang ASDP, tetapi keputusannya ada di tangan pihak kepolisian.
"Kepolisian nanti yang melakukan tindakan di lapangan jika Pelabuhan Bakauheni padat, caranya dengan mengalihkan kendaraan," katanya, Minggu, 7 April 2024.
radarlamsel.com juga menghubungi pihak PT BBJ untuk mengonfirmasi kondisi di pelabuhan itu. Manager PT BBJ, Tatang Rohadi, S.T. mengatakan kalau pihaknya terbuka apabila nanti ada pengalihan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan BBJ.
Tatang mengatakan pelayanan di Pelabuhan BBJ akan dilakukan dengan maksimal karena pihaknya memang sudah melakukan persiapan sejak awal. Soal tiket, Tatang menyebut kalau hal itu tidak jadi masalah. Walaupun kendaraan sudah membeli tiket di ASDP, BBJ tetap bisa melayani.
"Intinya kita siap. Jadi walaupun kendaraan sudah beli tiket yang di ASDP, BBJ tetap bisa membantu," katanya. (rnd)