PALAS, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Meski lebaran telah berlalu satu pekan namun harga jual gabah kering giling panen di wilayah Palas hingga saat ini masih terpuruk.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengatakan, hingga saat ini harga harga GKP di tingkat petani belum ada peningkatan sejak harga jual anjlok pada Ramadan lalu.
"Harga jual gabah itu anjlok sepekan sebelum lebaran, karena pabrik sudah tutup operasi sejak 1 April. Sampai saat ini harga jual gabah di tingkat petani belum ada peningkatan," kata Yusak kepada Radar Lamsel.
Padahal kata Yusak, wilayah Palas sudah mulai memasuki musim panen padi. Namun harga gabah saat ini masih rendah diangka Rp 5.100 per kilogramnya.
BACA JUGA:Bus Penumpang Bertabrakan dengan Kereta Api di Martapura OKU Timur, Tiga Korban Dilaporkan Tewas
"Untuk padi yang tanam awal itu sudah panen. Hingga saat ini luas hamparan yang sudah dipanen itu sekitar 600 hektar, sementara harga GKP di tingkat petani masih rendah," sambungnya.
Meski begitu Yusak berharap harga jual gabah akan kembali meningkat saat memasuki puncak musim panen mendatang. "Harapan kita harga jual gabah akan naik. Sebab sekarang sebagian besar wilayah di Lampung Selatan sedang masa puncak panen, sementara di Palas paling akhir," pungkasnya. (vid)