Angin Kencang, Nelayan Bagan Tradisional Berhenti Melaut

Rabu 28-09-2016,08:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Sejak satu bulan terakhir ini sebagian nelayan bagan tradisional di Desa Maja, Kecamatan Kalianda, tidak melaut. Mereka lebih memilih menambatkan bagan mereka di pinggiran pantai akibat angin kencang dan ombak besar menerpa wilayah perairan laut, Kalianda dan sekitarnya. Bahri (45), nelayan bagan tradisional di Desa Maja, Kalianda menuturkan, sejak memasuki musim angin kencang, ia dan sejumlah nelayan bagan lainnya menghentikan aktifitas melaut. \"Cuaca laut sedang tidak bersahabat mas, dari pada melaut beresiko, lebih baik kami libur dulu mencari ikannya. Karena, dengan kondisi alam seperti sekarang ini (ombak besar dan angin kencang, red), sangat susah untuk mendapatkan tangkapan ikan,\" ujar Bahri, kepada Radar Lamsel, saat ditemui sedang memperbaiki jaring bagan, di pinggiran laut Maja, Selasa (27/9) kemarin. Menurut Bahri, setiap memasuki musim angin kencang, para nelayan bagan tradisional lebih memilih libur melalut. Karena, lanjutnya, jika tetap nekad melaut mencari ikan, bisa jadi bahaya akan mengancam keselamatan para nelayan bagan. \"Hempasan angin kencang yang disertai gelombang laut yang besar bisa memutuskan tali jangkar, dan bagan akan terbawa oleh arus kencang yang akhirnya terdampar dan rusak,\" ungkapnya. Senada dikatakan Abi (30), nelayan bagan Kalianda lainnya ini menerangkan, waktu libur melaut seperti sekarang ini, banyak dimanfaatkan para nelayan bagan tradisional dengan mencari kegiatan memperbaiki alat tangkap ikan yang rusak. \"Memang sedang waktunya angin kencang bang. Ya dari pada bengong aja di rumah, lebih baik kami memperbaiki alat-alat tangkap ikan yang biasa kami gunakan. Seperti menganyam jaring yang robek, menganti palang-palang bagan yang patah, maupun menambal drigen yang bocor,\" terangnya. \"Sebab cuaca saat ini memang sedang tidak menguntungkan bagi nelayan bagan. Oleh karena itu, kami lebih memilih menyandarkan bagan ke pinggir dari pada nekat melaut,” pungkasnya. (iwn)

Tags :
Kategori :

Terkait