Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada!

KALIANDA – Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Pasalnya, kondisi cuaca yang sedang terjadi berpotensi angin kencang dan puting beliung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamsel Drs. H. Muhammad Darmawan, MM mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG cuaca ekstrem akan terus melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Khagom Mufakat ini hingga November mendatang. “Masyarakat kami harap terus waspada. Karena, cuaca ekstrem memang sering terjadi pada saat perubahan cuaca atau pancaroba. Tetapi, saat ini selain hujan lebat juga berpotensi angin kencang yang bisa menyebabkan angin puting beliung,”ungkap Darmawan saat dikonfirmasi Radar Lamsel melalui Blackberry Messenger, kemarin. Dia menjelaskan, di seluruh kecamatan di kabupaten diprediksi mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi angin puting beliung. Dia meminta agar warga bisa menebang pohon besar yang berada di sekitar rumah tinggal. “Karena dikhawatirkan akibat terpaan angin kencang pepohonan besar bisa tumbang dan menimpa rumah warga. Kita harus mengantisipasinya sejak dini agar tidak terjadi musibah,”terangnya. Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir dan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, lanjutnya, diharapkan bisa lebih waspada dalam melaut. Sebab, cuaca bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi. “Jangan sampai mereka mengira angin laut teduh lalu mereka melaut. Khawatir pada saat malam hari kondisi cuaca bisa berubah. Kalau toh memang terpaksa melaut, cari lokasi yang tidak jauh dari daratan. Agar, sewaktu-waktu cuaca berubah bisa langsung mengamankan diri,”tukasnya. Sebelumnya diberitakan, Cuaca yang tak menentu sejak seminggu terakhir menimbulkan kegelisahan bagi nelayan. Faktor cuaca memang sangat berpengaruh terhadap banyaknya tangkapan ikan yang didapat oleh nelayan. Kondisi ini berdampak luas. Seperti kelangkaan ikan di pasaran dan membuat harga mulai mahal. Tidak hanya itu, penampung ikan nelayan juga mulai kehabisan stok. (idh)