Telukpandan Kekurangan Guru

Kamis 06-10-2016,08:34 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TELUK PANDAN – Satuan pendidikan di wilayah Kecamatan Teluk Pandan masih kekurangan guru PNS untuk memfasilitasi sekitar 3.116 siswa, di kecamatan pemekaran Padangcermin yang saat ini hanya memiliki 156 guru PNS plus guru honor. \"Selama ini dicover oleh guru honorer, dan masih butuh sekitar 188 PNS guru lagi. Yang difungsikan untuk guru kelas, olahraga, selain itu kami juga membutuh operator sekolah,\" kata Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Telukpandan Mulyadi Idrus, saat reses anggota DPRD Dapil IV, di aula Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan, Selasa (04/10). Di Kecamatan Telukpandan, kata dia, terdapat 14 SD dan 2 SMP yang keseluruhan lokal belajarnya hanya 99 lokal. Dan, sudah selayaknya untuk memfasilitasi 3.116 siswa itu dibutuhkan sedikitnya 125 lokal. \"Ke-99 lokal itu pun diambil 14 lokal untuk ruang guru dan tiap sekolah juga masih kekurangan WC,\" kata dia. Selain itu, pihaknya juga menginginkan adanya perhatian kepada masyarakat di Pulau Tegal, Desa Gebang, dengan diadakanya kelas jauh. \"Saat ini, hanya ada kelompok belajar. Kami harap itu bisa dibantu agar anak-anak di sana bisa mendapat ijazah. Tapi, kami juga paham jika anggaran Kabupaten Pesawaran terbatas, tapi jika bisa kami diprioritaskan,\" imbuhnya.   Sementara, Sekdes Gebang Jauhari mengatakan, di Pulau Tegal terdapat sekitar 21 siswa SD. Pihaknya pun berupaya mengajak warga setempat agar mau sekolah di desa induk. \"Hanya ada empat anak yang mau sekolah di desa dan 17 lainnya masih bertahan di sana (Pulau Tegal,red),\" kata dia. Sementara, koordinator Reses DPRD Pesawaran dari Dapil IV, Umroni, A.Md mengatakan akan mengupayakan dan mendorong peningkatan angka pendidikan agar dapat mencapai 20 persen. Sehingga, semua kalangan dapat mengenyam wajib belajar 9 tahun. \"Namanya wajib itu dosa bila ditinggalkan. Dan pemerintah wajib memfasilitasinya,\" kata anggota Komisi IV ini. Selain itu, Ketua Banleg DPRD Pesawaran itu berjanji akan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Tegal untuk melihat kondisi pendidikan di sana. \"Kami akan ke sana, kami harap untuk difasilitasi seperti kelas jauh atau paket. Harapan saya guru di pulau itu pengajarnya PNS, bukan guru honor, karena kasian guru honor penghasilannya kecil,\" kata dia. Bukan tanpa sebab, politisi PAN itu mengharapkan PNS untuk mengajar di daerah terpencil. Hal itu karena adanya ketimpangan jumlah PNS di SD 29 Gedongtataan. Di mana, muridnya hanya 60 siswa, tapi guru PNS ada sekitar 8 orang. “Memang yang diperlukan saat ini di satuan pendidikan adalah pemerataan guru yang sudah berstatus PNS,” tandasnya. (esn)

Tags :
Kategori :

Terkait