RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Bencana hidrometeorologi masih menjadi momok menakutkan bagi sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Ratusan rumah terkena dampak banjir dan longsor menjadi bukti dahsyatnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan longsor.
Menurut data dari Tim TRC BPBD Kabupaten Lampung Selatan, ada 224 rumah yang kena serangan banjir dan longsor di Desa Wai Hui, Kecamatan Jatiagung. Beberapa bangunan di bagian dapur rumah-rumah tersebut tubuh akibat longsor. Beruntung debit air saat ini mulai surut.
Bencana itu terjadi setelah guyuran hujan hampir sepekan ke belakang. Dari waktu sore sampai malam hari. Intensitas hujan yang cukup tinggi dan lama mengakibatkan aliran air masuk ke dalam rumah-rumah warga. Meski dampak bencananya luas, beruntung tidak ada korban jiwa.
Banjir juga menerjang Dusun Sukacai, Desa Tarahan, serta Perumahan Mutiara Indah di Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung. Dari pendataan sementara, sedikitnya 30 rumah terdampak banjir di dusun itu. Di perumahan ada 40 rumah juga yang terdampak banjir.
Warga yang rumahnya terdampak banjir dan longsor melakukan pembersihan. Mereka juga dibantu oleh Tim TRC. Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Nurmasuri, menjelaskan kondisi perumahan di Desa Wai Hui. Volume air yang besar mengalir ke perumahan.
"Itu air dari wilayah BW," ujar wanita yang akrab disapa Suri saat dihubungi Radar Lamsel, Senin, 24 Februari 2025.
BACA JUGA:Masyarakat Butuh Air, Bukan Janji Amir
Kondisi tersebut diperparah oleh rawa samping perumahan Wai Hui yang tidak bisa menampung air dalam jumlah besar. Saat ini pembersihan gulma sedang dilakukan dengan menggunakan alat BW, kemudian dilantik dengan pembuangan gulma menggunakan mobil DLH.
"Rencana penanganan akan dibuat gorong gorong box culvert untuk mengurangi volume di rawa mengalir ke saluran," katanya.