RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Kehadiran mobil Samsat Keliling atau Samling rupanya memberikan dampak besar terhadap penyerapan wajib pajak. Terhitung sejak empat hari beroperasi, sedikitnya ada 255 pemohon yang mendaftar di mobil Samling.
Angka tersebut tidak bisa dikatakan sedikit. Untuk sekelas pelayanan keliling, jumlah 255 pemohon sangat luar biasa. Rinciannya 193 untuk kendaraan roda dua, 62 sisanya di kendaraan roda empat. Hasil itu bisa dicapai karena digusur sosialisasi tanpa henti.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP. Manggala, melalui Kanit Regident Polres Lampung Selatan, IPDA. Edi Setiawan, mengatakan seluruh tim dari Polri, Bapenda, Jasa Raharja, dan BPPRD bakal menggenjot sektor pajak melalui mobil Samling.
"Pastinya, karena lebih banyak menjangkau lapangan," kata saat dihubungi radarlamsel, Senin, 19 Mei 2025.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Edi mengakui bahwasanya kehadiran mobil Samling memang menargetkan wajib pajak di wilayah-wilayah yang jauh dari kantor UPTD Samsat Kalianda. Edi juga mengamini kalau masyarakat di wilayah yang jauh lebih memilih pelayanan di mobil Samling.
"Ketimbang untuk ongkos bolak balik lebih baik uangnya dipakai buat bayar pajak kendaraan," katanya.
Kepala BPPRD Kabupaten Lampung Selatan, Feri Bastian, menambahkan kehadiran mobil Samling memang sangat membantu masyarakat. Tapi dari sini, hasrat Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang ingin mempermudah pelayanan terwujud.
"Tambahan mobil Samling 4 memang diperuntukkan membantu masyarakat di pelosok membayar pajak pemutihan. Intinya Bapak Bupati ingin mempermudah pelayanan," kata Feri.