PALAS – Kecemasan petani Desa Bali Agung, Kecamatan Palas terbukti. Sebanyak 90 hektar lahan pertanian jagung mengalami puso akibat banjiryang merendam wilayah setempat sejak pekan lalu. Plt. Camat Palas, Rika Wati saat melihat tanaman jagung yang puso mengaku, laporan resmi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kecamatan Palas telah diterimanya. Agar dikemudian hari tidak lagi terkena banjir, petani melalui kelompok tani mengusulkan pembuatan saluran air. “Sebenarnya ini musim gadu dan petani tidak mengira kalau ini akan terjadi banjir. Selain mengusulkan pembuatan saluran air untuk mencegah banjir, kita juga mengharapkan ada sosialisasi terkait dengan asuransi pertanian,” kata Rika Wati, Senin (17/10). Plh. Kepala UPT DTPH Kecamatan Palas, Rusdi membenarkan, jika tanaman jagung seluas 90 hektar telah rusak akibat terendam banjir beberapa hari yang lalu. Melihat kondisi tanaman yang ada saat ini, tanaman jagung yang telah berbuah itu gagal panen atau fuso. \"Setelah kami tinjau ke lokasi bersama Bu Camat, prediksi kami semuanya tanaman jagung fuso. Namun, ini masih perlu ditinjau dulu oleh Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT),” kata Rusdi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Swadaya Desa Baliagung, Ketut Purne mengatakan, berdasarkan pendataan dari petani setempat. Tanaman jagung seluas 90 hektar rusak dan dipastikan fuso. Sebab, kondisi tanaman jagung hampir menyeluruh telah membusuk hingga menguning. (gus)
Sepekan Terendam Banjir, 90 Hektar Tanaman Jagung Puso
Selasa 18-10-2016,09:06 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :