RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Lampung Selatan optimis target penerimaan pajak tahun 2025 tercapai. Target capaian tahun ini bisa dikatakan cukup tinggi, yakni sebesar Rp250,708 miliar.
Data yang diterima radarlamsel per 23 Oktober 2025, laporan realisasi penerimaan pajak daerah sudah mencapai Rp219,669 miliar. Jika dipersentasikan, capaiannya sudah menyentuh angka 87,62 persen. Angka itu masih bisa meningkat mengingat jajaran BPPRD terus bekerja.
radarlamsel merinci realisasi penerimaan pajaknya. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah sampai di angka 96,06 persen. Persentase ini didapat dari target dan realisasi. Pajak yang ditarik dari PBB sebesar Rp59,987 miliar. Sedangkan targetnya Rp62,45 miliar.
Untuk pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB), persentasenya bertengger di angka 67,48 persen. Realisasi pajak yang sudah didapat BPPRD Kabupaten Lampung Selatan dari MBLB sementara ini mencapai Rp2,5 miliar. Targetnya lumayan tinggi, angkanya sampai Rp3,8 miliar.
Perolehan pendapatan berikutnya datang dari pajak (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) BPHTB. Kali ini BPPRD suksed melewati target dengan capaian realisasi Rp26,7. Sedangkan targetnya hanya Rp26,5 miliar. Perolehan persentase pajak BPHTB menyentuh angka 101,08 persen.
Kemudian pajak barang jasa tertentu (PBJT), realisasinya tercatat sebesar Rp71,524 miliar dari target Rp86,19 miliar atau sudah 82,98 persen. Pajak reklame juga menembus angka 77,32 persen dengan realisasi Rp2,048 miliar dari target Rp2,65 miliar. Realisasi pajak air tanah Rp1,41 miliar dari target Rp1,6 miliar dengan angka 88,17 persen.
Tahun ini BPPRD Kabupaten Lampung Selatan juga menjadikan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) sebagai prioritas. Targetnya tidak main-main, yakni Rp36,5 miliar. Realisasinya sudah Rp30,895 miliar. Jika dipersentasikan, angkanya telah mencapai 84,65 persen.
Begitu pula dengan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), realisasi yang sudah dicapai sebesar Rp24,452 miliar dari target Rp31,018 miliar dengan perolehan 78,83 persen. Targetnya masih dikejar karena BPPRD punya waktu untuk menggenjot pendapatan di sisa dua bulan terakhir.