Optimisme Lampung Selatan di Tengah Target Penilaian RBRA

Senin 15-12-2025,20:17 WIB
Reporter : Admin
Editor : Randi Pratama

RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Kabupaten Lampung Selatan jadi target audit lapangan penilaian standardisasi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Sasarannya TK IT Al Mumtaza.

 

Proses audit ini dilakukan setelah Kementerian PPPA menerima laporan dari Dinas PPPA Kabupaten Lampung Selatan terkait standar ruang bermain anak. Intinya, Kementerian melakukan verifikasi apakah TK IT Al Mumtaza sudah benar-benar memenuhi standar secara keseluruhan.

 

Beberapa aspek yang jadi target penilaian meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, serta prinsip perlindungan anak secara menyeluruh. Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu daerah terpilih yang mendapatkan pendampingan langsung dari pemerintah pusat.

 

Penilaian yang dilakukan pada Senin, 15 Desember 2025, menghadirkan Tim Audit Lapangan RBRA Kementerian PPPA yang terdiri dari Hamid Patilima, dan Pudjo Sambodo, didampingi Perencana Ahli Muda pada Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah II, Eti Sri Nurhayati.

 

Dalam penilaian ini, Dinas PPPA tidak sendirian. Stakeholder lain juga dilibatkan karena tim audit juga menilai faktor lain. Contohnya BPBD untuk mitigasi bencana, BPN untuk batas wilayah, Pemadam Kebakaran untuk meminimalisir peristiwa kebakaran, dan banyak lagi.

 

Eti Sri Nurhayati menyampaikan apresiasi atas keseriusan, dan konsistensi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam membangun ekosistem ramah anak, khususnya melalui penyediaan ruang bermain yang sesuai standar nasional. Eti bilang pemenuhan hak anak sangatlah penting.

 

"Meskipun manfaatnya tidak selalu dirasakan secara langsung. Lampung Selatan juga telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan meraih predikat Nindya Kabupaten Layak Anak pada tahun ini," katanya.

 

Ada 13 persyaratan utama yang wajib dipenuhi untuk pengembangan RBRA. Mulai dari lokasi, material, vegetasi, hingga keselamatan, kenyamanan, dan pengelolaan. Plus pemenuhan delapan prinsip dasar, antara lain gratis, non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, partisipasi anak, serta sehat dan aman.

Tags :
Kategori :

Terkait