Pedas Dipedagang, Dipetani Masih Normal

Rabu 11-01-2017,09:39 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Soal Kenaikan Harga Cabai yang Meroket

KALIANDA – Harga cabai dikota-kota besar semakin pedas. Namun pedasnya harga cabai itu tidak dirasakan langsung para petani sebagai penyuplai barang. Kondisi ini membuat sejumlah petani cabai kebingungan. Pasalnya, para petani mengaku tidak pernah menjual dengan harga yang tinggi. Hal tersebut, mengakibatkan para petani cabai di Lampung Selatan mempertanyakan siapa yang menetapkan batasan harga tersebut. Bahkan, Pemkab Lamsel sendiri tidak bisa mengantisipasi lonjakan berbagai macam harga komoditi seperti halnya cabai. “Kami juga tidak tahu kenapa harga cabai bisa mencapai Rp70 ribu perkilogram, bahkan di Pulau Jawa mencapai ratusan ribu per kilogramnya. Padahal, saya tidak pernah menjual harga diatas Rp50 ribu per kilogramnya,”ujar Mukhlisin, petani cabai asal Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, kemarin. Semestinya, pemerintah bisa mengantisipasi persoalan tersebut. Sehingga, masyarakat tidak sampai menjerit akan tingginya kebutuhan pokok khususnya cabai yang kini harganya cukup melonjak. “Harusnya, ada terobosan-terobosan baru yang bisa menekan harga komoditi khususnya cabai ini agar masyarakat tidak disulitkan dengan harga kebutuhan pokok yang cukup tinggi,”tutupnya. Terpisah, staf Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Mugiyono, SP menegaskan, oknum yang memanfatkan dan menetapkan harga kebutuhan pokok adalah tingkat pedagang. Mereka, memanfaatkan isue-isue yang beredar di lapangan. “Misalnya, saat ini yang lagi hangat diperbincangkan adalah harga cabai yang melonjak. Dari situ, pedagang mulai ikut-ikutan memanfaatkan momen kenaikan harga itu. Jadi, mereka yang menentukan harga di pasaran,”ujar Mugiyono di kantornya, kemarin. Dia menegaskan, pemerintah hanya bisa menekan harga melalui operasi pasar murah (OPM) dan sidak harga di pasaran. Sebab, pemerintah tidak memiliki komoditi atau kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasaran. “Kalau pemerintah bisa membeli cabai dari hasil panen petani secara keseluruhan, baru pemerintah bisa mengendalikan harga itu. Jadi, kita tidak memiliki kewenangan soal menentukan harga dipasaran,”pungkasnya. Untuk diketahui, harga cabai di pasaran khususnya di Lamsel memang bisa dikatakan belum terjadi lonjakan yang signifikan, Namun, pedagang memprediksi harga cabai bakal melonjak seperti di sejumlah daerah di Pulau Jawa. (idh)
Tags :
Kategori :

Terkait