Aset Bangunan Milik PDAM Terbengkalai
Senin 04-09-2017,08:35 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Pemdes Pauh Tanjung Iman Usulkan Pinjam Pakai
KALIANDA – Pemerintah Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda berharap kepada pihak Perusahaan Dearah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa Kalianda bisa meminjamkan aset milik PDAM yang sudah lama terbengkalai diwilayah desa tersebut.
Pasalnya, pemerintah desa setempat sangat menyayangkan jika keberadaan aset berupa bangunan tempat penampungan air bersih yang dibangun oleh PDAM pusat tersebut tetap dibiarkan terbengkalai tidak termanfaatkan.
“Sudah lama sekali tidak difungsikan tempat penampungan air milik PDAM ini. Dulu sempat difungsikan tapi hanya sebentar. Kan sayang kalau dibiarkan terbengkalai seperti itu,” ujar Kepala Desa Pauh Tanjung Iman Alpian, SH kepada Radar Lamsel di Kalianda, Minggu (3/9) kemarin.
Alpian menuturkan, jika pihak PDAM mengijinkan aset tersebut dipinjam pakai oleh pemerintah desa setempat, maka rencananya akan dimanfaatkan sebagai tempat pengelolaan usaha air bersih melalui badan usaha milik desa (BUMDes) yang diperuntukkan bagi warga desa setempat.
“Rencananya kami akan mengajukan surat permohonan pinjam pakai ke pihak PDAM Kalianda. Ya mudah-mudahan PDAM bisa menyetujui. Karena sayang bangunan sebesar itu kalau dibiarkan terbengkalai tak terpakai,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Jasa Kalianda Muhammad Taufik mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih jauh terkait rencana pinjam pakai aset bangunan milik PDAM yang ada di wilayah Desa Pauh Tanjung Iman. Sebab menurutnya yang memiliki kewenangan terkait aset tersebut adalah pemerintah pusat.
“Aset bangunan tersebut milik pemerintah Pusat. Bukan kita (PDAM Kalianda, red) yang membangun. Jadi saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Namun kami tetap akan membantu untuk menidaklanjuti surat usulan yang akan diajukan oleh pemerintah Desa Pauh Tanjung Iman terkait rencana pinjam pakai aset tersebut,” kata Taufik kepada Radar Lamsel.
Taufik menjelaskan, bangunan aset berupa bak penampungan air yang sudah dilengkapi dengan peralaatan mesin penyedot yang dibangun diwilayah Desa Pauh Tajung Iman tersebut, awalnya difungsikan sebagai bak penampungan air yang dikirim dari pusat mata air yang berada diwilayah Desa Canti, Kecamatan Rajabasa.
“Itu untuk bak penampungan atau semacam stok. Awalnya itu berfungsi. Namun dikarenakan debit air di mata airnya sudah mulai sedikit, maka penampungannya saat ini sudah tidak difungsikan lagi,” pungkasnya. (iwn)
Tags :
Kategori :