Perbaikan Jembatan Gantung Diusulkan Saat Musrenbang

Selasa 03-10-2017,16:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WAYSULAN – Nasib jembatan gantung yang dibangun dari dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada 2010 yang menghubungkan Desa Talang Way Sulan – Desa Istikarya Lamtim bakal diusulkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Waysulan. Itu disampaikan Camat Way Sulan Tri Mujianto saat dikonfirmasi Radar Lamsel kemarin. Dikatakan, kontruksi yang rapuh menyebabkan keselamatan pengguna jembatan terancam. Apalagi terdapat tali baja yang sudah lepas dari tautannya. “Akan kami coba kembali usulkan pada Musrenbang, bagaimana baiknya. Apakah direhab total atau perbaikan sementara,” ujarnya, Senin (2/10) kemarin. Jembatan gantung yang berada di Talang Way Sulan itu hinggga kini masih dipergunakan masyarakat. Siswa sekolah, petani dan guru adalah yang paling sering melintas diatas jembatan gantung tersebut. Orang nomor satu di Way Sulan itu saat ini disibukkan dengan kerusakan infrastruktur yang melanda wilayah Way Sulan. Belum selesai terputusnya akses Way Sulan – Candipuro jembatan muncul lagi keluhan warga yang menggantungkan hidupnya dijembatan tersebut. “Dulu saat Musrenbang kami usulkan, tapi belum tembus,” terangnya. Hal senada dikatakan ketua Apdesi Kecamatan Way Sulan Muhidin. Menurutnya, status jembatan itu perlahan mulai awas. Sebab sudah tiga tali pengikat terputus dari tautannya, ini menyebabkan keseimbangan jembatan terganggu. “Selama angin tidak kencang, jembatan itu masih bisa dilewati. Tetapi kalau angin kencang sebaiknya jangan dilewati, sebab ada beberapa penopang hanya terikat dengan kawat saja,” ungkapnya. Muhidin melanjutkan, ada banyak jembatan gantung di Kecamatan Way Sulan. Itu dikarenakan wilayah Way Sulan dikelilingi sungai sehingga banyak dijumpai keberadaan jembatan gantung. “Sedikitnya ada tiga jembatan gantung yang masih terpakai, yang terparah berada di Talang Way Sulan,” ucapnya. Terpisah Kepala UPT DPUPR Way Sulan Wayan Nuryana mengatakan ada tiga akses jembatan gantung yang masih digunakan warga hingga kini. Tiga jembatan itu berada di Desa Karang Pucung, Mekar Sari dan Talang Way Sulan. “Tiga jembatan itu yang masih terpakai,” jelasnya. Nuryana yang baru menjabat selama empat bulan di Way Sulan tak menampik masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait infrastruktur jembatan. “Sudah menjadi tugas kami, mudah-mudahan usulan kembali pada Musrenbang bisa terwujud sehingga keberadaan jembatan tak mengancam keselamatan warga,” tandasnya. Sebelumnya Sahroni (40), salah seorang petani yang kesehariannya melewati jalur itu menuturkan, terakhir kali jembatan itu tersentuh perbaikan pada 2010 silam. “Kalau saya nggak keliru, perbaikan jembatan dilakukan 2010, sudah tujuh tahunan lah,’ kata dia saat ditemui usai melintas dijembatan gantung, Minggu (1/10) kemarin. Selebihnya kata dia, perekonomian masyarakat didua desa itu tergantung pada jembatan gantung. Harapan serta kepedulian pemerintah agar dilakukan perbaikan permanen sudah bukan rahasia lagi. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait