Candipuro Sumbang 12 Pasien ke RSJ

CANDIPURO – Penderita gangguan kejiwaan di Kecamatan Candipuro cukup menyedot perhatian. Berdasarkan data yang dipaparkan Puskesmas Candipuro sejak Januari – Oktober 2017 tak kurang dari 12 pasien yang dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk jalani perawatan. Kepala Puskesmas Candipuro Sunardi mengatakan sepanjang tahun 2017 ini yang terdata di Puskesmas ada 12 pasien. “Itu yang terdata, dengan kata lain yang memang dirujuk langsung oleh Puskesmas ke RSJ,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (12/10) kemarin. Terbaru kata Sunardi, pihaknya mengirim dua pasien untuk ditangani RSJ. Sebab penanganan kejiawaan memang harus ditangani ahlinya. “Menjaga si pasien dan keluarganya juga, untuk itu sebaik-baiknya penanganan terhadap urusan kejiwaan agar melapor ke Puskesmas untuk dilakukan pendataan,” terangnya. Dari jumlah tersebut pasien kejiwaan tergolong menjadi dua, gangguan ringan dan berat. “Dari 12 pasien itu ada yang rutin kontrol, sementara dua pasien yang masih baru sering lepas kontrol dan membahayakan ketika emosinya tak tertahankan,” ungkapnya. Sunardi melanjutkan memasukan pasien ke RSJ bukan hal yang mudah. Sebab, sesampainya disana pasien belum tentu mendapatkan tempat. “Antri dulu, kalau ada ruangan yang kosong pasien baru bisa dimasukkan kalau tidak terpaksa harus menunggu,” katanya lagi. Jumlah pasien yang dikirim ke RSJ untuk tahun ini mengalami peningkatan, dibandingkan tahun sebelumnya Candipuro hanya tercatat diabawah angka 10. “Bicara soal meingkatnya angka kejiwaan di Candipuro bisa digolongkan tahun ini adalah yang terbanyak. Sebab kejiwaan masuk dalam kategori penyakit yang mengganggu syaraf dan psikis sehingga tergantung bagaimana seseorang memelihara jasmaniah dan rohaniahnya,” ujar Sunardi. Selain kejiwaan antisipasi HIV juga tengah jadi perhatian Puskesmas Candipuro. Pasalnya angka penderita HIV diwilayah Candipuro juga cukup drastis dari kecamatan lainnya. Sekretaris Apdesi Candipuro Samsul HS., berharap pemerikasaan kesehatan yang dilakukan Puskesmas rutin dilaksanakan guna meningkatkan kualitas hidup sehat bagi masyarakat Candipuro. “Rutinitas pengecekan kesehatan penting dilakukan secara continue disemua desa,” imbuhnya. (ver)