KALIANDA - Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan sedikit ngedumel dengan pihak Bank Lampung yang dinilai lamban dalam merealisasikan pinjaman dana untuk modal pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Warung Desa (BumDes - WarDes) diwilayah Kabupaten Lampung Selatan. Zainudin mengatakan, pihak Bank Lampung terlalu banyak mengeluarkan teori dibandingkan dengan prakteknya. “Pihak Bank Lampung ini kebanyakan teori, tapi prakteknya nol (kosong). Masa sampai saat ini belum ada respon atau jawaban yang pasti kapan program pinjaman dana untuk BumDes dan WarDes direalisasikan,” ujar Zainudin dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh pejabat Pemkab Lamsel di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Senin (16/10) kemarin. Diungkapkannya, jika pihak Bank Lampung terus-menerus memberikan teori tanpa ada eksyen yang jelas. Itu artinya Bank Lampung tidak mau mendukung program BumDes dan WarDes yang digadang-gadang oleh Pemkab Lamsel selama ini. “Kalau hanya sebatas teori saja yang diberikan bagaimana mau cepat berjalan program BumDes dan WarDes yang sudah lama dipersiapkan oleh masing-masing desa. Jika respon yang diberikan hanya seperti itu-itu saja (teori, red) sudah tinggalkan saja Bank Lampung ini,” ungkap Zainudin dengan nada kesalnya. Dia menjelaskan, program BumDes dan WarDes ditiap-tiap wilayah kecamatan diharapkan secepatnya sudah dapat berjalan serta terlihat bentuk dan wujudnya. Sehingga, keberadaan dua usaha desa itupun sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya minta pihak Bank Lampung segera memberikan respon agar program BumDes dan WarDes ini bisa dijalankan. Ya kalau memang Bank Lampung tidak sanggup untuk memberikan pinjaman modal, pemerintah daerah akan mengalihkannya ke Bank yang lain, karena sudah ada Bank yang siap untuk membantu program BumDes dan WarDes ini,” terangnya. Sementara itu, pimpinan Bank Lampung Cabang Kalianda Dirwantoro mengaku, pihkanya belum bisa berbuat lebih jauh terkait dengan realisasi pinjaman modal usaha untuk membantu program BumDes dan WarDes yang sudah terbentuk dimasing-masing desa diwilayah Lampung Selatan. “Wah kalau soal itu (pinjaman modal, red) bukan kewenangan Bank Lampung Kalianda untuk bisa merealisasikannya. Sebab kami masih punya atasan. Jadi keputusannya ya ada pada atasan kami. Kalau kami hanya sebatas melaksanakan perintah saja. Selain itu juga yang janji akan memberikan pinjaman modal untuk program BumDes dan WarDes adalan Bank Lampung Pusat, bukan kami (Bank Lampung Kalianda, red),” kata Dirwantoro saat diwawancarai Radar Lamsel di Bank Lampung Kalianda, kemarin. (iwn)
Zainudin Semprot Bank Lampung
Selasa 17-10-2017,12:11 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :