Bhayangkari Bantu Warga Urus Akta Kelahiran

Jumat 20-10-2017,01:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Ratusan akta kelahiran diberikan kepada warga Lampung Selatan oleh Bhayangkari Cabang Lamsel bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerakan Bhayangkari (HKGB) ke-65 di pelataran Kantor Disdukcapil Lamsel, Kamis (19/10) kemarin. Secara simbolis Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Novie Suroso Hadi Siswoyo yang hadir dalam kegiatan tersebut menyerahkan ratusan lembar dokumen akta kelahiran kepada masyarakat yang sebelumnya telah didata oleh Bhayangkari Lamsel. Bahkan, Bhayangkari juga menyatakan kesiapannya mendukung target pencapaian data kependudukan tahun 2017 dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Ketua Bhayangkari Lamsel Renata Adi Ferdian menyampaikan, salah satu kegiatan dalam rangkaian HKGB berupa pembuatan akta kelahiran kepada warga yang membutuhkan tidak hanya berhenti sampai disitu. Sebab, Bhayangkari dan Disdukcapil telah melakukan penandatangan nota kesepakatan untuk bersama-sama mensukseskan program data kependudukan khususnya di Lamsel. “Semoga kerjasama ini kedepannya membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Khususnya, bagi warga yang belum memiliki dokumen kependudukan baik berupa akta kelahiran maupun KTP,” ungkap Renata dalam sambutannya. Sementara itu, Kepala Disdukcapil Lamsel Drs. H. Edy Firnandi, M.Si menjelaskan, setidaknya sebanyak 179 lembar akta kelahiran dibagikan kepada warga Lamsel yang belum memiliki bukti sah status kelahiran. Ratusan warga tersebut, merupakan hasil inventarisasi yang dilakukan anggota Bhayangkari Lamsel pada waktu sebelumnya. “Kebetulan kita memang sedang mengejar target penerbitan akta kelahiran. Jadi, dan program ini bak dayung yang bersambut. Semoga, keterlibatan Bhayangkari dalam program ini bisa mengejar target penerbitan akta kelahiran secara nasional,” terang Edy. Dia menambahkan, target nasional untuk penerbitan akta kelahiran tahun 2017 adalah 85 persen. Sementara untuk di Lamsel, lanjutnya, baru sekitar 63 persen dari jumlah warga yang telah memiliki dokumen sah bukti kelahiran. “Kita sangat berterima kasih atas kerjasama ini. Kedepan, kita akan menjalin kerjasama dengan pihak lainnya seperti sekolah atau lembaga lainnya. Supaya, target yang dibebankan secara nasional bisa terwujud,” pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait