KATIBUNG – Untuk mencapai universal akses dalam bidang sanitasi, Kecamatan Katibung melakukan kerjasama dengan Puskesmas Rawat Inap Katibung swasembada 60 unit WC untuk masyarakat. Camat Katibung Sabilal SE. Menjelaskan dua desa yang menjadi pilot project itu adalah Desa TranTanjungan dan Desa Neglasari. “Gerakan masyarakat katibung bersama Uspika guna menyukseskan swasembada WC,” kata dia, Selasa (24/10) kemarin. Pasalnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diwilayah Katibung cukup riskan apabila tidak dikebut sosialisinya. Sebab tidak menutup kemungkinan zona merah STBM bergeser ke wilayah Katibung jika Germas tidak gencar melakukan bimbingan terhadap warga. “Bertahap, untuk tahun ini dua desa akan kami selesaikan, 10 desa lainnya akan kembali di evaluasi apakah sudah mencapai ODF atau belum,” ujarnya. Lokakarya STBM itupun dijadikan momentum pentingnya memiliki jamban sehat. Sebab sebagian masyarakat belum paham tentang jamban sehat itu seperti apa?. “Jamban dikatakan sehat jika sudah memenuhi unsur steril, air yang memadai dan pembuangan akhir yang aman dari bakteri, jika seluruh rumah sudah memiliki itu predikat ODF bisa disematkan,” ungkapnya. Sementara Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Farida M.Kes., menjelaskan lokakarya STBM ini adalah tahapan yang mesti digulirkan untuk mencapai universal akses. “Untuk mencapai universal akses dibidang sanitasi juga mencapai target Millenium Develoment Goals (MDGs) intensitas gerakan masyarakat amat diperlukan guna meraih kesuksesan dibidang tersebut,” ungkapnya. Selain melakukan pembagian 60 unit wc, lokakarya itu dijadikan ajang makan buah berjamaah oleh masyarakat dan aparat pemerintahan Katibung. “Kami juga mengadakan makan buah bersama, kemudian melakukan gerakan peregangan bersama masyarakat agar tak hanya steril soal sanitasi, akan tetapi kebugaran tubuh juga perlu diperhatikan,” tambahnya. (ver)
Ditarget Capai Universal Akses
Rabu 25-10-2017,00:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :