Dihadapan Ribuan Warga NU, Zainudin Mengakui Kesalahannya

Kamis 26-10-2017,01:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Selatan akhirnya merasa lega. Upaya aksi damai dengan menggelar dzikir dan istighosah di depan Kantor Bupati yang diikuti oleh ribuan jama’ah Nahdliyin membuahkan hasil yang memuaskan. Pasalnya, Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan yang mereka tunggu dengan lantang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga NU baik di Lamsel maupun yang ada di seluruh negara Indonesia. Hal ini tergambar saat aksi damai yang digelar Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamsel di depan Kantor Bupati Lamsel, Rabu (25/10) kemarin. Pantauan Radar Lamsel, massa mulai memadati Kantor Bupati Lamsel sejak ba’da dhuhur. Masjid Kubah Intan Kalianda menjadi titik kumpul massa Nahdliyin. Selain itu, massa juga langsung berdatangan ke lokasi unjuk rasa di Kantor Bupati Lamsel. Tampak hadir dalam aksi tersebut Ketua PCNU Lamsel KH. Nur Mahfud bersama jajaran pengurus inti diantaranya Sekretaris Hasan Errezha, Mustasar NU Lamsel KH. Ahmad Syukron, ROIS Suriah PCNU LAMSEL KH. Muhdori Muslim, Katib Syuriah KH. Muhajirin Ahmad. Hadir pula Ketua MUI Lamsel KH. Hamim Fadhil dan Ketua Wasilatul Huda Lamsel Ustad Cecep Yunani. Selain itu, Ketua PCNU dari berbagai kabupaten juga hadir dalam aksi damai tersebut. Diantaranya adalah Ketua PCNU Mesuji Gus Karim Mahfud, Ketua PCNU Lampung Utara KH. Sonhaji, Ketua PCNU Pringsewu M. Taufik, Katua PCNU Tanggamus M. Zuhri, Ketua PCNU Lampung Tengah KH. Imam Suhadi, Ketua PCNU Tulang Bawang KH. Dimyati dan Ketua PCNU Pesisir Barat KH. Yasin. Sebelum melakukan dzikir bersama dan istighosah, sejumlah perwakilan yang diawali oleh Ketua PCNU Lamsel KH. Nur Mahfud menyampaikan orasi yang tidak lain mengenai pernyataan yang disampaikan Zainudin Hasan pada saat peringatan Hari Santri Nasional ke-III, beberapa waktu lalu. Setelah itu, para Kiayi dan pengurus utama baik dari PCNU se-Provinsi Lampung yang sempat hadir dan perwakilan PWNU melakukan konsolidasi tertutup di ruang Bupati dengan pengawalan ketat. Sekitar 20 menit bermusyawarah, akhirnya Zainudin bersama Ketua PCNU Lamsel Nur Mahfud serta perwakilan Kiayi dari NU turun ke lapangan menemui para pendemo. Dihadapan ribuan warga NU, adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini dengan lantang mengakui segala kekhilafan dan kesalahan yang telah dilakukannya itu. Dengan peristiwa tersebut, dia berharap hubungan silaturahminya dengan warga NU menjadi lebih baik kedepannya. “Ucapan saya yang dianggap salah dan tidak berkenan di hati warga NU, dari lubuk hati yang paling dalam saya memohon maaf kepada seluruh pimpinan NU mulai dari pusat sampai jajaran yang paling bawah. Termasuk kepada seluruh warga NU Lamsel khususnya serta kepada pimpinan-pimpinan pondok pesantren. Tidak ada maksud untuk menebarkan ujian kebencian dan tidak untuk menyinggung warga NU,” tegas Zainudin dengan lantang disambut riuh tepuk tangan dari para pendemo. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini menambahkan, dengan adanya peristiwa tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga yang kedepannya membawa kebaikan bagi Lamsel. Dia juga menegaskan, bahwa dirinya sebagai pimpinan tertinggi di Lamsel butuh nasehat dan teguran dari seluruh lapisan masyarakat jika melakukan kekeliruan dan kealpaan. “Pernyataan ini saya sampaikan dengan tulus dan iklas. Mudah-mudahan, kedepannya tidak terulang lagi kesalahan-kesalahan dan kesimpangsiuran. Bupati juga perlu di nasehati, perlu diingatkan oleh saudara-saudara sekalian. Dan saya, hamba Allah yang siap di kritik oleh siapapun,” imbuhnya. Lebih lanjut Ketua DPW PAN Lampung ini mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan jajaran dan petinggi-petinggi PBNU untuk bersilaturahmi dengan Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj. Bahkan, para tokoh NU di Provinsi Lampung siap mempertemukannya langsung kepada pemimpin NU di Indonesia itu. “Ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj saat ini tengah berada di luar negeri. Kami sudah melakukan komunikasi dengan beliau. Insya Allah, begitu beliau kembali ke Indonesia saya akan langsung menemuinya. Insya Allah juga, beliau akan saya undang untuk hadir di Kabupaten Lamsel di tengah-tengah kita,” tukasnya. Sementara itu, Ketua PCNU Lamsel KH. Nur Mahfud memberikan apresiasi kepada Zainudin yang telah menyampaikan permohonan maafnya kepada warga NU di tengah aksi damai. Dia menambahkan, janji Zainudin yang akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PBNU dan mengundang ke Lamsel semoga bisa ditepati. “Permintaan maaf beliau secara langsung sudah dilakukan dan kami terima dengan senang hati. Kita juga tadi mendengar pernyataan beliau yang sanggup menemui Ketua Umum dan mendatangkannya ke Lamsel. Mudah-mudahan bisa dipenuhi agar warga NU merasa puas,” kata Nur Mahfud usai aksi. Namun demikian, pihaknya berharap Zainudin bisa mengindahkan atau menjalankan sembilan (9) poin petisi yang disampaikan secara resmi oleh PCNU Lamsel. Sebab, petisi yang disampaikan tidak lain untuk membawa kebaikan dan sebagai kritik yang di rumuskan oleh pengurus NU Lamsel berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. “Sembilan poin petisi sudah kami sampaikan secara resmi kepada beliau. Petisi-petisi yang disampaikan oleh PCNU itu kami harap tidak terjadi dan dilakukan lagi oleh beliau,” pungkasnya. Setelah mendengar pernyataan itu, warga NU dari berbagai komponen membubarkan diri dengan tertib. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait