KALIANDA – Warga terpaksa menanam pohon pisang di badan jalan lintas sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Canggu, Kecamatan Kalianda, Senin (12/2) kemarin. Pohon pisang itu di tanam dilokasi badan jalan berlubang yang sering memakan korban
Informasinya, lubang di badan Jalinsum Desa Canggu itu sering membuat seorang pengendara motor tersungkur. Muflihun (26) salah seorang pengendara motor yang menjadi korban lubang itu menyayangkan banyaknya kerusakan di badan jalan nasional tersebut. Pria yang tinggal di lingkungan Desa Canggu ini pun mengalami luka yang terbilang lumayan.
Ia pun meminta pemerintah harus segera melakukan perbaikan di Jalinsum yang berlubang dan bergelombang. Menurut dia, sebagai jalan nasional, Jalinsum tidak layak mendapati kerusakan seperti yang terjadi sekarang ini. “Apalagi itu jalan nasional, masyarakat setiap tahun bayar pajak. Tetapi pemerintah mendzolimi masyarakat dengan kualitas yang buruk seperti ini,” kata Muflihun kepada Radar Lamsel, kemarin.
Ia juga memberikan komentar keras mengenai jalan berlubang dan bergelombang di Jalinsum. “Masyarakat kecewa dengan adanya lubang-lubang itu. Sekarang mungkin pohon pisang, mungkin kalau sampai ada korban lagi, bisa fondasi yang berdiri disitu,” sesalnya.
Hal senada juga dikatakan Toha (34), warga Desa Tajimalela yang sering melintasi jalan yang ditanam pohon pisang ini pun ikut meminta pemerintah agar lebih memperhatikan keselamatan para pengguna jalan. “Kekhawatiran kami ini harus jadi perhatian,” katanya.
Menurutnya, kekhawatiran yang ada di beank para pengendara motor ini terbilang sesuai, pasalnya jalan berlubang di Jalinsum memang sering memakan korban. Jadi, kata dia, perbaikan itu perlu dilakukan agar tak menimbulkan korban yang lebih banyak. “Masih untung kalau yang tersungkur cuma lecet-lecet di badan, kalau lebih dari itu bagaimana,” katanya. (rnd)