SIDOMULYO – Ketua Komisi D DPRD Lamsel Yuli Gunawan menegaskan kunjungan kerja (Kunker) ke dua PRI di Lamsel untuk menyerap aspirasi dan mencarikan solusi.
Yuli menjelaskan, kunker Komisi D ke PRI Katibung dan PRI Sidomulyo tahun 2018 ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesulitan yang dihadapi oleh petugas PRI dalam melayani kesehatan masyarakat.
“Kunker ini dalam rangka menyerap aspirasi penghuni PRI, apakah benar ambulance itu gratis ataukah berbayar? Kemudian persoalan lainnya mulai dari petugas kesehatan juga kami serap,” kata Yuli Gunawan kepada Radar Lamsel, di PRI Sidomulyo, Senin (12/2) kemarin.
Maraknya pengaduan masyarakat tentang fasilitas kesehatan berbayar mengharuskan Komisi D terjun langsung guna memastikan kebenaran tersebut. Yuli menjelaskan PRI Katibung adalah salah satu yang disambangi lantaran pengaduan tersebut.
“Kalau yang di Katibung itu hanya mis komunikasi saja, untuk memastikan prosedur ambulance gratis kami juga mengusung satu orang BPJS untuk menjelaskan bagaimana sebetulnyaprosedur ambulance gratis,” terangnya.
Masih kata Yuli Gunawan, kesehatan gratis untuk masyarakat bukan hal yang mustahil. Sebab kata dia ada dua sumber operasional yang diterapkan guna menjembatani fasilitas kesehatan masyarakat. “Sumbernya dari BPJS, jadi ya mesti realistis,” imbuhnya.
Sementara Anggota Komisi D dari Fraksi Demokrat Jenggis Khan Haikal mengatakan, tujuan Kunker ini adalah untuk menggali permasalahan dan mencarikan solusi, nantinya kata dia hasil dari Kunker ini akan dibedah kembali di leading sektor kesehatan.
“Kami akan mencatat, mulai dari pelayanan, tenaga medis sampai operasionalnya sudah benar atau belum. Sejauh ini PRI Sidomulyo sudah cukup baik melakukannya,” terangnya.
Jenggis menambahkan tugas Komisi D sebagai leading sektor masalah kesehatan adalah untuk menambahkan kekurangan yang disampaikan. “Kalau ada kekurangan maka tugas kami menambah yang kurang itu,” imbuhnya.
Dari dua PRI yang disambangi, persoalan Tenaga Honor Lampung Selatan (THLS) masih meraup suara terbanyak. Sebab jaminan kesejahteraan THLS masih menjadi suara terbanyak dalam forum Kunker.
Itu disampaikan Politisi dari Fraksi Golkar Akbar Gemilang, dikatakan dua PRI yang dikunjungi Komisi D sebagian besar persoalannya ada pada tenaga medisnya. “Mulai dari yang honor, sampai kekurangan dokter, dokter gigi salah satunya,” imbuhnya.
Ketika dibandingkan dua PRI tersebut? Akbar menerangkan PRI Katibung masih belum maksimal itu tergambar dari kunjungan dewan yang hanya diterima tiga petugas PRI. “Kunker ini kan untuk menyerap aspirasi penghuni PRI, kalau hanya tiga orang terus siapa yang mau kami dengarkan aspirasinya,” tutup dia. (ver)