Lab Komputer SMAN 1 Jatiagung Juga Dibobol Pencuri

Selasa 27-03-2018,07:29 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Peristiwa pencurian puluhan perangkat komputer yang menimpa SMAN 1 Palas menjadi pelajaran berharga bagi seluruh lingkungan pendidikan agar lebih waspada. Sebab, peristiwa serupa juga dialami laboratorium (lab) komputer SMAN 1 Jatiagung satu hari setelah kejadian tersebut. Ironisnya, kedua sekolah itu merupakan penerima bantuan laboratorium komputer dari pusat pada tahun 2016 ini. Kendati demikian, Ketua MKKS SMA Lampung Selatan M. Nurdin, M.Pd., memastikan, peristiwa itu tidak akan menghambat jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun pelajaran 2018/2019 yang bakal digelar pada 9 – 12 April mendatang. Sebab, pelaksanaan UNBK bagi siswa SMAN 1 Palas bergabung dengan SMAN 1 Sragi. “Kita sangat prihatin atas peristiwa pencurian di ruang laboratorium komputer milik SMAN 1 Palas dan Jatiagung. Karena, waktunya hanya berselang satu hari. Setelah Palas, besok malamnya saya dapat laporan Jatiagung yang dibobol pencuri. Tapi, kami memastikan tidak akan mengganggu kegiatan UNBK karena pelaksanaannya ada yang digabung dan untuk Jatiagung unit komputernya masih mencukupi,” ungkap Nurdin saat dikonfirmasi Radar Lamsel di SMAN 1 Kalianda, kemarin. Dia menerangkan, peristiwa pencurian yang dialami ruang laboratorium komputer SMAN Jatiagung menelan kerugian hingga Rp50 jutaan. Disana, pencuri menggasak 5 unit laptop, 4 unit LCD, keyboard, DVR-CCTV sekaligus monitor. “Sementara komputernya masih utuh. Perangkat komputer itu yang bakal digunakan untuk pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Jatiagung,” terangnya. Kepala SMAN 1 Kalianda ini menambahkan, peristiwa tersebut harus dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi sekolah lainnya agar lebih waspada. Langkah yang harus diambil adalah menyiagakan penjaga malam di setiap sekolah. “MKKS sudah memberikan himbauan kepada seluruh sekolah agar para penjaga sekolah bisa siaga 24 jam. Karena, peristiwa ini bisa menimpa sekolah manapun. Tidak hanya SMA, SMK kami harap juga begitu. Apalagi, yang baru saja kehilangan ini adalah dua sekolah di Lamsel yang menerima bantuan laboratorium komputer dari pusat dua tahun lalu,” imbuhnya. Disisi lain dia mengatakan, saat ini SMA sederajat tengah melaksanakan USBN bagi para siswa tingkat akhir. Dia memastikan, pelaksanaan USBN di seluruh SMA se-Lamsel berjalan lancar tanpa kendala apapun. “USBN merupakan salah satu penentu nilai kelulusan siswa. Hari ini (kemarin’red) adalah pelaksanaan terakhir. Semua berjalan lancar tanpa kendala. Harapan kami, USBN lancar dan UNBK nanti juga berjalan lancar. Tidak ada lagi sekolah yang di bobol pencuri ruangan komputernya menjelang UNBK ini,” pungkasnya. Sebelumnya, wilayah hukum Kecamatan Palas mulai tidak aman. Kawanan pencuri beraksi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Palas. Ruang praktik komputer SMA Negeri 1 Palas dibobol maling pada Kamis (22/3) malam. Akibat kejadian tersebut puluhan perangkat keras komputer raib digasak maling. Kepala Sekolah SMA Negri 1 Palas Muhammad Ansori Menerangkan, pihak sekolah menyadari kejadian tersebut pada Jumat (23/3) pagi ketika para guru ingin masuk ruang kantor. Lantaran curiga melihat pintu kantor telah dirusak, para guru langsung memeriksa semua ruangan sekolah. “Saat memeriksa semua ruangan para guru mendapati jendela ruangan praktek komputer telah dicongkel dan perangkat komputer sudah berada di luar ruangan,” kata Muhammad Ansori kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait