KALIANDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan terkesan lamban dalam menginventarisir jumlah kerugian pasca banjir bandang yang melanda Kota Kalianda. Pasalnya, hingga empat hari pasca bencana petugas dilapangan belum rampung melakukan pendataan. Bahkan, berdasarkan inventarisasi dampak banjir bandang dari Kecamatan Kalianda jumlah rumah yang menjadi korban banjir bertambah menjadi 700an rumah dari data semula hanya 313 rumah. Pendataan tersebut diperoleh Kecamatan Kalianda dari aparatur desa disepanjang aliran sungai dari Gunung Rajabasa. Kepala BPBD Lamsel Ketut Sukerta, SE membenarkan jika data kongkret jumlah kerugian akibat banjir bandang belum rampung didata petugas. Namun, dia memastikan pendataan tersebut bakal rampung dalam waktu dekat. \"Petugas kita masih mendata. Desa-desa yang korbannya banyak justru sudah selesai. Tinggal desa yang sedikit-sedikit saja yang belum beres. Tapi saya belum bisa kasih datanya karena belum secara keseluruhan,\" ungkap Ketut saat dikonfirmasi via telp, kemarin. Namun demikian, pihaknya memastikan bantuan tanggap darurat telah digelontorkan dan diterima langsung oleh para korban. \"Yang pasti, kita sudah kasih bantuan tanggap darurat yang langsung dipimpin Pak Bupati bersama seluruh jajaran OPD,\" imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pendataan rumah korban banjir bandang yang rusak dilakukan sebagai dasar pemberian bantuan. Sebab, setiap rumah warga yang rusak akan memperoleh bantuan uang tunai sesuai kerusakan dan jenis rumah. \"Nanti akan diserahkan setelah seluruh pendataan selesai. Setiap kerusakan berbeda-beda nilainya. Kategori rumah permanen rusak berat, sedang dan ringan begitu juga untuk kategori rumah semi permanen,\" lanjutnya tanpa merinci berapa bantuan per item nya. BPBD juga terus menghimbau warga khususnya yang tinggal di bantaran sungai untuk menjaga kebersihan saluran air. Sebab, bencana banjir masih berpotensi mengingat cuaca hujan yang masih terus melanda sebagian besar wilayah Lamsel. \"Yang jelas jangan sampai membuang sampah di sungai. Karena kita tidak tahu musim hujan akan terjadi sampai kapan. Perkiraan cuaca dari BMKG dikirim perhari dan selalu di update,\" tutupnya. Terpisah, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM menyatakan jika rumah korban terdampak banjir bandang mencapai 700an rumah. Dengan kategori 20an rumah rusak berat, 50an rumah rusak sedang dan sisanya rusak ringan. \"Data ini kami serahkan ke BPBD dan tim untuk diverifikasi. Nanti, tim yang akan menentukan jenis rumah dan kerusakannya untuk mendapatkan bantuan selain dari bantuan tanggap darurat,\" kata Erdi. Pihaknya juga terus menyiagakan aparatur desa agar waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang masih terjadi. Karena, dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi. \"Kami juga akan menertibkan rumah yang tinggal di bantaran sungai. Selain menyalahi aturan, dampaknya bisa membahayakan penghuninya. Kedepan, tim pemkab yang akan mentukan akan direlokasi kemana rumah warga yang menyalahi aturan ini,\" pungkasnya. (idh)
BPBD Lamban Inventarisasi Kerugian Pasca Bencana
Senin 09-04-2018,07:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :