KALIANDA – Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan tidak mau gegabah dalam melakukan perbaikan darurat jembatan Way Urang yang amblas pasca diterpa musibah banjir bandang beberapa waktu lalu. Konsultan dari dinas terkait diterjunkan untuk memastikan jembatan tersebut aman dilalui pengguna jalan. Konsultan DPUPR I Nyoman turun langsung bersama jajaran UPT DPUPR Kalianda, Selasa (10/4) kemarin. Dia memastikan, konstruksi jembatan tersebut aman dilalui karena tidak ada batang yang patah atau usang. “Ini hanya amblas pada bagian dasar jembatan. Selain itu, timbunan atas sebagai alas aspal juga amblas karena tergerus air dari atas. Untuk sementara waktu bisa diperbaiki dengan mengeruk aspal dan ditimbun ulang,” ungkap Nyoman sambil mengecek bagian bawah jembatan, kemarin. Meski demikian, imbuhnya, rehab total harus segera dilakukan. Sebab, terjadi penurunan pondasi sampai dengan 50 centimeter karena gerusan air bah yang cukup deras. “Ini bisa dikatakan konstruksinya gagal. Kemungkinan, pada jaman dulu hanya menggunakan batu besar tanpa ada cakar ayam. Sehingga jembatannya amblas. Hasil peninjauan ini akan kami sampaikan sekaligus estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan jembatan ini,” tutupnya. Sementara itu, Kasubag TU UPT DPUPR Kalianda Hermawan menjelaskan, perbaikan darurat tidak semena-mena bisa dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Karena, khawatir akan membahayakan para pengguna jalan saat dilintasi kendaraan. “Sebelum alat berat diturunkan, konsultan harus menghitung dulu kira-kira berapa rencana anggaran yang akan dikeluarkan. Baik itu untuk perbaikan darurat maupun perbaikan secara menyeluruh. Setelah itu, baru kita action,” terang Hermawan. Dia juga memastikan seluruh bagian tulang jembatan tidak ada yang rusak atau bahkan patah akibat musibah tersebut. “Semua bangunan jembatan utuh. Tetapi, karena amblas tetap disebut konstruksi gagal,” pungkasnya. Sebelumnya, Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan memastikan akan memulai perbaikan jembatan Way Urang yang amblas akibat musibah banjir bandang, Selasa (10/4) kemarin. Perbaikan yang bersifat sementara itu dilakukan agar akses jalan tersebut bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Namun, kendaraan yang melintas hanya boleh dilalui paling berat 4 ton. (idh)
Konsultan Sebut Konstruksi Jembatan Way Urang Gagal
Rabu 11-04-2018,06:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :