Zainudin Bantu Kursi Roda Untuk 2 Warga Lumpuh di Palas
Jumat 13-04-2018,07:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Kalianda Kebut Pendataan Warga Sakit yang Tidak Mampu
PALAS – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan memberikan bantuan dua buah kursi roda kepada warga yang menderita lumpuh dikecamatan Palas. Bantuan diberikan kepada Dian Novita Sari (16) warga Desa Suka Bakti dan Sainem (80) warga Desa Bumi Restu.
Bantuan diberikan secara langsung melalui Camat Palas Rika Wati, S.STP, MM didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Palas Bambang Priyanto, Kamis (12/4) kemarin.
Menurut Rika, selain memberikan bantuan kursi roda, Bupati juga memberikan bantuan sembako kepada keluraga yang menderita lumpuh tersebut. “Bantuan ini sebagai bentuk perhatian bapak Bupati kepada warga yang menderita lumpuh di Palas,” kata Rika saat menyerahkan bantuan kepada keluarga Dian di Desa Suka Bakti.
Rika juga mengimbau kepada masyarakat segera melaporkan jika ada anggota keluarganya yang menderita penyakit lumpuh. “Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat turut berperan. Jangan sungkan untuk melapor kepada aparat desa bila melihat masyarakat yang tidak mampu yang sedang sakit,” ucapnya.
Sementara itu, Saparlin (50) ayah Dian mengatakan, anaknya mengalami lumpuh sejak lahir. Selain menderita lumpuh, anak kelima dari enam bersaudara tersebut juga mengalami kebutaan. “Selain lumpuh, mata Dian juga tidak dapat melihat sejak lahir,” tutur Saparlin.
Winih (47) ibu Dian menambahkan, selama ini biaya pengobatan anaknya itu hanya mengandalkan dana bantuan sebesar Rp 1,4 juta setiap empat bulan sekali, “Biaya pengobatan Dian hanya mengandalkan dana bantuan sosial setiap empat bulan sekali,” kata Winih.
Sementara Kepala UPT Puskesmas Palas Bambang Priyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan pengobatan lebih lanjut kepada Dian Novitasari di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar. “Besok Jumat (hari ini’ red) Dian Novitasari akan kita rujuk kerumah sakit. Yang pertama kita akan konsultasi mengenai mata Dian. Ya, mudah-mudahan dapat disebuhkan,” pungkasnya.
Disisi lain, Pemerintah Kecamatan Kalianda mengharapkan pendataan bagi orang sakit bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Sebab, pihaknya bersama jajaran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) baik Kelurahan Kalianda dan Way Urang akan langsung melakukan penanganan bagi penderita.
Hal ini ditegaskan Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM saat melakukan kunjungan ke rumah warga Desa Kedaton yang mengalami lumpuh/lumpuh, Kamis (12/4) kemarin.
Erdi mengatakan, form pendataan bagi orang sakit telah di distribusikan ke seluruh desa melalui kades. Sehingga, setiap kades melalui aparatur desanya bisa langsung melakukan survey ke rumah warga agar memiliki data yang valid.
“Ada beberapa kategori keterangan orang sakit dalam form tersebut. Mulai dari orang sakit keras, lumpuh atau cacat serta orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jadi, pihak desa harus detail memasukan jenis penyakitnya yang terdeteksi supaya penanganannya bisa cepat,” katanya.
Dalam kunjungannya ke rumah warga Kedaton yang mengalami lumpuh bawaan lahir Agus Sapriyanto (23), pihaknya memberikan bantuan sembako kepada keluarga. Selain itu, petugas medis juga diminta untuk melakukan pemantauan yang intensif kepada penderita.
“Makanya semua desa wajib mendata warganya jika ada yang sakit keras. Dengan data ini, akan mudah memantau kondisi si penderita. Seperti di Kedapon ini, kondisinya masih cukup baik. Namun, jika kondisinya drop petugas akan langsung menjemputnya untuk dialakukan perawatan medis,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Way Urang Rosmeli, SKM, M.Kes menjelaskan, dari data orang sakit disetiap desa akan langsung dilakukan penjangkauan oleh petugas medis. Disana, petugas akan membantu melakukan perawatan bahkan mengurus kartu BPJS apabila yang bersangkutan belum memiliki jaminan kesehatan tersebut.
“Dengan koordinasi yang baik dari mulai aparat desa dan kecamatan akan memudahkan petugas medis dalam melakukan penjangkauan terhadap pasien. Apabila suatu saat kondisi pasien memburuk, langkah cepat bisa langsung kita ambil karena penyakitnya sudah kita deteksi sedini mungkin. Maka, diperlukan BPJS yang akan kita bantu mengurusnya sampai selesai,” pungkasnya. (idh)/(Cw1)
Tags :
Kategori :