PALAS – Meningkatnya intesitas hujan di Lampung Selatan dua hari terakhir mengakibatkan volume air Sungai Way Pisang ikut meningkat. Akibatnya lahan pertanian padi di Kecamatan Palas kembali terancam banjir. Ngadiman (72), petani Dusun Rantaumakmur, Desa Sukabakti, Kecamatan Palas mengatakan, hujan yang terjadi selama dua hari belakangan mengakibatkan 2 hektar sawahnya terendam. “Hujan dua hari ini, air Sungai Way Pisang kembali meluap dan merendam lahan padi saya,” kata dia kepada Radar Lamsel saat ditemui di kediamannya, kemarin. Ngadiman mengatakan, luapan Sungai Way Pisang masuk kesawahnya sejak Selasa Pagi. Padahal, kata ngadiman, sawah miliknya baru ditanami satu minggu yang lalu. “Ini sudah ketiga kalinya saya mengulang menanam padi dan sekarang dihantam banjir lagi,” ucapnya. Sumar (48), petani Desa Pematangbaru mengatakan, meningkatnya curah hujan membuat tanaman padi miliknya juga ikut terendam banjir. “Ada seperempat hektar yang terendam. Padahal dua hari terakhir ini saya menyedot air dari sungai untuk mengaliri sawah saya,” tuturnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Palas Agus Santosa menjelaskan, volume sungai Way Pisang belum ada peningkatan tinggi. “ Ada peningkatan Volume air namun airnya masih mengalir dengan lancar, kemungkinan sawah yang sudah tergenang banjir saluruan irigasinya tersumbat,” ucapnya. Agus menambahkan, kemungkinan peningkatan volume air Way Pisang akan terajadi malam hari. Ia juga menghimbau petani agar selalu mengontrol saluran irigasi. “ Kemungkinan malam ini (Selasa malam”red) airnya akan meluap karena curah hujannya cukup rata. Mudah-mudahan laut tidak pasang sehingga airnya bisa mengalir dengan lancar,” pungkasnya, (Cw1)
Padi di Palas Kembali Terancam Banjir
Rabu 25-04-2018,07:32 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :