Lagi, Kursi Roda Zainudin Mendarat di Candipuro

Jumat 27-04-2018,07:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CANDIPURO – Kursi roda untuk orang-orang lumpuh dan tak mampu terus berdatangan. Kali ini giliran Supriatin (15) remaja asal Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro dapat kursi roda pemberian Bupati Lamsel Zainudin Hasan. Lasem (55), orang tua Supriatin menuturkan, anaknya lumpuh sejak kecil dan tak bisa bicara normal. uapaya pengobatan pun sudah dilakukan. “ Lumpuh sejak kecil segala upaya pengobatan juga sudah dilakukan sampai jual rumah dan tanah tapi belum ada perkembangan berarti,” kata Lasem kepada Radar Lamsel, dikediamannya Kamis (26/4) kemarin. Mendapat bantuan kursi roda dari orang nomor satu di Lamsel, Lasem tak dapat menyembunyikan kegirangannya. Ia beserta keluarganya mengucapkan banyak terimakasih untuk alat bantu tersebut. “ Memang dari dulu kepingin kursi roda supaya bisa jalan-jalan keluar rumah. karena selama ini didalam rumah terus mau keluar harus ada yang menggendong,” ungkapnya. Masih kata Lasem, usai rumah dan tanah dijual untuk pengobatan anaknya. Saat ini mereka sekeluarga tinggal bersama dengan mertua. “ Tinggal ditempat mertua, mungkin karena rumah mertua saya bagus lalu orang sering tak menyangka kami orang susah. Padahal rumah saja tak punya,” ungkapnya. Usai menerima kursi roda, Supriatin tampak segar dan ceria. Dengan wajah sedikit malu-malu, sesekali ia berkeliling halaman dibantu ibunya. Camat Candipuro Wasidi mengatakan kursi roda dari Bupati Lamsel itu diharapkan dapat kembali memunculkan senyum diwajah Supriatin. Untuk itu lanjutnya, kecamatan melalui UPT Puskesmas Candipuro akan terus memantau perkembangan Supriatin. “ Bersama Puskesmas Candipuro kami membawakan Supriatin kursi roda dari Bupati Lamsel, mudah-mudahan bermanfaat baginya dan keluarganya,” ucap Wasidi. Hal senada dikatakan, Kepala UPT Puskesmas Candipuro Sunardi, menuturkan penyakit yang diderita remaja puteri itu lantaran suhu tubuh yang meningkat drastis dan tak kunjung turun. “ Ada kesalahan pada penanganan awal. Kalau penanganan awalnya tepat maka kelumpuhan Supriatin bisa dicegah. Semoga setelah ini kami harapkan aparat desa melapor bila ada kondisi warga yang lumpuh dan tak mampu,” tandasnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait