Tabela Sasar 500 Hektar Sawah

Senin 30-04-2018,05:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CANDIPURO – Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela) mulai dijajal diareal persawahan Kecamatan Candipuro. Efesiensi waktu menjadi nilai plus penggagasan Tabela di sembilan desa di kecamatan setempat. Sembilan Kelompok Tani (Poktan) itu yakni Poktan Cintamulya, Karyamulyasari, Sinarpalembang, Sidoasri, Waygelam, Banyumas, Beringinkencana, Trimomukti dan Titiwangi. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Candipuro Legiyem menjelaskan, sebelumnya sistem Tabela biasa diterapkan diatas lahan kering. Tahun ini, 500 hektar sawah mulai direalisasikan dengan sistem tersebut. “Biasanya ditanam dilahan kering, biasanya ditanam padi gogo. Nah, untuk areal persawahan merupakan yang pertama kali dilakukan oleh sembilan Poktan di Candipuro,” kata Legiyem usai Tabela di Desa Cintamulya, Sabtu (28/4) pekan lalu. Legiyem menjelaskan keunggulan Tabela terletak pada efesiensi waktu yang digunakan oleh para petani. Bila sebelumnya petani biasa menyemai benih sampai 21 hari baru bisa ditanam, hal itu tak berlaku pada Tabela. “ Kalau menyemai benih butuh waktu tiga mingguan baru bisa ditanam ke lahan persawahan. Kalau Tabela langsung tanpa harus menunggu lagi, ini merupakan salah satu upaya percepatan tanam dibulan April,” ungkapnya. Pihak Irjen Pertanian Warsino yang ikut andil pada Tebela di Cintamulya itu mengamini bahwa terdapat beberapa keunggulan dari tabela. Diantaranya menghemat air dan waktu tanam. “ Biasanya kalau sistem persemaian itu membutuhkan air yang cukup sementara pada sistem ini (Tabela) lebih irit air. Begitu juga dengan waktu yang digunakan lebih efisien,” kata Warsino. Masih kata Warsino, bila diukur dari segi pendapatan hasil panen baik sistem Tebala maupun persemaian tak ada perbandingan antar kedua sistem tersebut. “ Kalau hasil tetap sama, hanya saja itu tadi. Irit air, hemat waktu dan keuntungannya petani bisa mensukseskan percepatan tanam,” sebut dia. Hal senada dikatakan Edi Anggota Bidang Tanaman Pangan dari Kementerian Pertanian mengatakan Tebela adalah penanaman tanaman padi tanpa melalui pesemaian dan pemindahan bibit. Budidaya tanam benih langsung padi pada dasarnya dapat dibedakan atas dua pilihan teknologi, yaitu tanam benih langsung secara merata (broad cast) pada areal pertanaman dan tanam benih langsung dalam larikan (on ows). “Cara pengolahan tanah dalam budidaya padi tabela pada prinsipnya sama dengan budidaya tanam pindah. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan pengolahan tanah yang sempurna,” urainya. Anggota Poktan Cintamulya Nur Cahyo (42) menyebut teknologi Tabela baru pertama kalinya dipelajari oleh para petani diwilayah Candipuro, khususnya areal persawahan. “ Awalnya, teknologi yang diperkenalkan para pakar pertanian memang sulit diterima namun seiring berjalannya waktu para petani mulai menanggalkan cara-cara lawas untuk bekerja lebih cerdas,” imbuhnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait