Kebiasaan Warga Buang Sampah di Sungai

Senin 07-05-2018,05:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Musibah banjir yang melanda Kota Kalianda belum lama ini sepertinya tidak juga membuat masyarakat jera. Sebab, sejumlah warga yang tinggal di bantaran sungai Kelurahan Way Urang masih banyak yang membuang sampah pada aliran sungai. Tidak adanya bak sampah serta petugas pengangkut sampah dari pemerintah menjadi alasan warga nekat membuang sampah di sungai. Hal ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah khususnya leading sektor terkait untuk menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat. Seperti yang disampaikan Rohiman (35) warga Lingkungan Umbul Tempe, Kelurahan Way Urang. Dia tidak menampik, jika masih banyak warga yang tinggal dilingkungannya membuang sampah pada aliran sungai. “Kalau tidak percaya silahkan lihat sendiri. Biasanya, warga membuang sampah saat pagi atau sore hari. Memang sampah yang dibuah sedikit atau kelar rumah tangga. Tetapi, lama kelamaan tentu bisa mengakibatkan banjir lagi,” kata Rohiman kepada Radar Lamsel, kemarin. Kebiasaan warga membuang sampah di sungai memang sudah mengakar. Sebab, diakuinya tidak ada bak penampungan sampah yang disediakan oleh pemerintah sebagai solusi dari persoalan tersebut. “Kalau ada bak sampah pasti mereka juga tidak membuang sampah di sungai. Dan satu lagi, mobil pengangkut sampah juga tidak memungut sampah rumah tangga di lingkungan kami. Jadi, sampai sekarang warga masih buang sampah di sungai,” tutupnya. Hal senada disampaikan Ferdy (28) warga lainnya. Dia tidak memungkiri, jika masih banyak warga yang membuang sampah di sungai karena tidak memiliki bak penampungan sampah di lingkungannya. “Mau tidak mau kami buang sampah di sungai. Tetapi, kalau ada bak sampah besar dan dekat dengan tempat tinggal kami pasti membuang sampah disitu,” tukasnya. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM mengaku, bakal segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait mengenai hal ini. Sehingga, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan apalagi dibuang pada aliran sungai. “Kami minta jangan lagi buang sampah di sungai. Untuk persoalan ini, secepatnya akan kami koordinasikan dengan Disperkim yang mengelola persampahan di wilayah perkotaan supaya ada solusi,” ungkap Erdi. Selain itu, pihaknya juga akan mengusulkan program pengadaan motor atau kendaraan roda tiga yang diperuntukan sebagai alat pengangkut sampah di wilayah kelurahan. Dengan begitu, persoalan tersebut bisa segera ditanggulangi. “Antisipasi lainnya akan kami usulkan pengadaan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah yang tidak bisa dijangkau dengan truk. Semoga, ini bisa menjadi solusi agar tidak ada lagi warga yang buang sampah di sungai,” pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait