RAJABASA – Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) menyebutkan telah terjadi 398 kali letusan pada Sabtu (14/7) pekan lalu. Letusan ini disertai lava pijar yang keluar dari GAK di perairan Selat Sunda itu. Meski demikian, pihak Pos Pemantau mengklaim bahwa gempa yang terjadi di gunung berapi tersebut tak menimbulkan getaran yang kuat. Bahkan suara dentuman yang terdengar hingga ke kantor pos pemantau terbilang lemah. Kepala Pos Pemantau GAK Andi Suwardi mengatakan, aktivitas letusan yang ditimbulkan anak Krakatau tak membahayakan. Andi melanjutkan, lava yang dikeluarkan anak Krakatau juga tak merusak ekosistem laut. “Kalau eksositem laut tidak. Paling yang rusak itu di sekitar GAK saja, karena tumpahan lava pasti mengenai pohon-pohon di bawahnya,” kata Andi kepada Radar Lamsel, Minggu (15/7) kemarin. Andi menerangkan, frekuensi letusan juga terjadi cukup cepat dengan jangka waktu yang rapat. Menurut pengamatan, frekuensi terdengar dari subuh sampai pagi. “Tak tentu, kalau hari ini (Minggu’red) tak terdengar,” katanya. Sedangkan pada Jum’at (13/7) pekan lalu, seismograf tak mencatatkan secara pasti berapa jumlah letusan yang dikeluarkan gunung anak Krakatau. “Jum’at kemarin rekamannya tremor, kegempaan yang terekam terjadi secara terus menerus. Jadi letusannya tak bisa kami simpulkan berapa jumlahnya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi disertai letusan mencapai 56 kali. Menurut pihak Pos Pantau GAK di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, letusan ini merupakan susulan sejak GAK mengalami erupsi 18 Juni lalu. Kepala Pos Pantau GAK Andi Suwardi mengatakan, jumlah 56 letusan itu dikeluarkan GAK pada Rabu (11/7) lalu. Kemudian sampai pukul 17.00 wib, Kamis (12/7) kemarin, letusan dari GAK tersebut masih terjadi. Demi keamanan, Andi menghimbau agar wisatawan dan masyarakat yang hendak mendekat, sementara ini diminta menjauh dari lokasi GAK. “Kami himbau supaya tidak mendekati Krakatau dalam radius 1 kilometer,” katanya. (rnd)
Meletus 398 Kali, GAK Keluarkan Lava Pijar
Senin 16-07-2018,08:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :