Pengusaha Makanan Keluhkan Tepung Tapioka Mahal

Selasa 14-08-2018,09:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Harga tepung tapioka sejak beberapa bulan terakhir merangkak naik. Naiknya harga tepung ini berdampak pada sejumlah pedagang makanan seperti kerupuk dan pedagang gorengan di Kecamatan Palas. Qori (55), salah satu pengusaha kerupuk di Dusun Muarabadas, Desa Bangunan, Kecamatan Palas mengatakan, harga tepung tapioka sejak dua bulan terakhir meningkat. Semula harga tepung tapioka Rp 6.500 per kilogram, naik menjadi Rp 9.000 per kilogramnya. “Harganya naik drastis, sebelumnya hargannya Rp 6,5 juta untuk satu ton, sekarang Rp 9 juta per satu ton atau Rp 9.000 per kilogram,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (13/8) kemarin. Biasanya dalam sehari ia memproduksi 1 kwintal tepung tapioka untuk dijadikan kerupuk, akibat naiknya harga bahan baku kerupuk tersebut, Qodri terpaksa mengurangi produksi menjadi 50 kilogram per hari.  “Terpaksa kurangi produksi jadi 50 kilogram setiap hari. Dan juga ukuran kerupuk sekarang juga dibuat lebih kecil,” ucapnya. Hal senda juga diungkapkan oleh Agus (40) pedagang gorengan Desa Palas Pasemah. Dia mengaku saat ini harga eceran tepung tapioka Rp 10.000 perkilogram, padahal sebelunya hanya Rp 7.000 perkilogram. “Tepung tapioka untuk dibuat makanan cireng dan pempek, tapi karena naik untuk sementara tidak buat. Biasanya harga tepung tapioka lebih murah dari tepung terigu, sekarang justru terbalik,” paparnya. (Cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait