Tingkatkan Pengetahuan Pengelola Perpustakaan Desa

Kamis 16-08-2018,08:54 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

DPK Gelar Pelatihan dan PLM Transformasi Perpusdes

KALIANDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lampung Selatan secara marathon terus melakukan pengembangan perpustakaan diwilayah Lampung Selatan. Untuk mencapai terget berkembangnya perpustakaan di seluruh wilayah Lampung Selatan, berbagai strategi pun dilakukan oleh dinas yang mengurusi soal kepustakaan dan kearsipan dikabupaten gerbang krakatau ini. Berbagai strategi yang dilakukan diantaranya, memberikan pelatihan serta kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Transformasi Perpusdes kepada pihak pengelola perpustakaan desa, serta memberikan bantuan unit komputer untuk sarana penunjang kegiatan di perpustakaan tersebut. Kepala DPK Lamsel Eka Riantinawati mengatakan, tujuan diberikannya pelatihan kepada masing-masing pengelola perpusdes tidak lain untuk mengurangi kemiskinan informasi sekaligus meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. “Dengan mentransformasikan perpustakaan daerah dan desa untuk menuju pusat informasi pembelajaran, diharapkan bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap teknologi dan layanan yang relevan,” ujar Eka Riantinawati kepada Radar Lamsel, disela-sela acara pelatihan yang berlangsung di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Lamsel, Rabu (15/8) kemarin. Eka menjelaskan, pelatihan yang diberikan kepada para pengelola perpustakaan kecamatan, desa, TBM dan sekolah kali ini mengambil tema tentang “Strategi Pengembangan Perpustkaan (SPP), Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dan Peer Learning Meeting (PLM)” dalam rangka memajukan dunia perpustakaan di Kabupaten Lampung Selatan.  “Peserta yang kami undang untuk mengikuti kegiatan ini (pelatihan, red) meliputi pengelola perpustakaan kecamatan, desa, TBM, sekolah dan LP,” jelasnya. Diungkapkannya, dalam menjalankan program perpustakaan di Kabupaten Lamsel selama ini, pihaknya telah mengandeng dan melakukan kemitraan dengan Perpuseru Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang dimulai sejak tahun 2016 lalu. Menurut Eka, telah banyak bantuan yang diberikan oleh pihak CCFI untuk pengembangan program perpustakaan di Lamsel diantaranya bantuan komputer dan capacuty building. “Pada tahun 2016 lalu DPK Lamsel bersama CCFI telah mengembangkan strategi pengembangan perpustakaan di empat desa yang ada di Lamsel yakni Desa Titiwangi, Desa Rawa Selapan, Desa Kerinjing, dan Desa Pasuruan,” ungkapnya. Sedangkan, lanjutnya, untuk ditahun 2018 ini pihaknya akan mencoba mereplikasi perpustakaan di tiga desa dan satu TBM  diwilayah Lamsel yakni Desa Way Galih, Desa Bangun Rejo, Desa Bulog, dan TBM Tunas Harapan yang ada di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda. “Alhamdulilah untuk tahun ini CCFI kembali memberikan bantuan komputer sebanyak 8 unit yang diperuntukkan bagi perpuseru yang ada di delapan desa yang nantinya akan memiliki aplikasi kunang-kunang yang pelatihannya sedang dilaksanakan hari ini (kemarin, red),” terangnya Delapan desa yang diberikan bantuan komputer tersebut yakni Desa Titiwangi, Desa Rawa Selapan, Desa Penengahan, Desa Kerinjing, Desa Bulog, Desa Way Galih, Desa Srikaton, dan 1 Taman Bacaan Masyarakat di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda. “Untuk bantuan komputer ini sementara baru 4 desa yang akan diserahkan yakni Desa Bulok, Desa Way Galih, Desa Sri Katon dan Taman Bacaan Masyarakat Tunas Harapan yang ada di Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda,” pungkasnya. (iwn)
Tags :
Kategori :

Terkait