KALIANDA – Pencairan Dana Desa (DD) tahap kedua belum masih belum menemui kejelasan. Data terakhir yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel baru 166 desa yang sudah mencairkan DD tahap kedua. Sisanya, sebanyak 90 desa sempat terhambat pencairannya lantaran sempat terjadi kekosongan pemimpin di bumi Khagom Mufakat sebelum akhirnya Nanang Ermanto didapuk sebagai Plt. Bupati Lamsel. Plt. Kepala Dinas PMD Lamsel Burhanudin belum berkomentar berapa jumlah detil desa yang hingga kini belum dapat mencairkan DD tahap kedua. Saat berusaha dikonfirmasi Radar Lamsel diruang kerjanya, Burhanudin menginstruksikan agar menemui Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Khoirul. Namun sayang, Khoirul sedang tak ada diruangannya. “ Nanti konfirmasi saja dengan pak Khoirul,” ujar staf DPMD Lamsel, Senin (20/8) kemarin. Sementara Kepala Bidang Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat Desa Sampurno mengatakan, dirinya tak mengetahui perihal tersebut lantaran bukan bidangnya soal urusan tersebut. “ Kalau itu yang berhak komentar pak Khairul, beliau sedang rapat di Rumdis,” kata dia sore kemarin. Problem keterlambatan pencairan tersebut sejatinya dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya keterlambatan desa dalam penyusunan proposal ke DPMD Lamsel. Itu dikemukakan mantan Plt. Kadis PMD Lamsel Setiawansyah belum lama ini. “ Kalau di Lamsel sebagian desa sudah mencairkan dan mulai merealisasikan pembangunan sesuai pengajuan yang diajukan, sementara di kabupaten tetangga masih ada yang belum mencairkan DD tahap kedua,” ujarnya. Untuk diketahui, pada 26 Juli lalu sebanyak 62 desa dipastikan sudah dapat mencairkan DD tahap kedua menyusul 104 desa yang sudah lebih dulu mengajukan sejak 5 Juni 2018. (ver)
Pencairan DD Tahap II Belum Klir
Selasa 21-08-2018,09:09 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :