GEDONGTATAAN - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram dikeluhkan warga Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran sejak sepekan terakhir. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat karena Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah tinggal menunggu hari. Seperti yang dialami Bela (31) warga Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan. Dia mengaku sudah mendatangi beberapa pedagang eceran namun tidak memperoleh bahan bakar untuk memasak. \"Sudah seminggu ini saya cari gas ke warung-warung terdekat. Bahkan, ke tetangga desa saya coba juga masih tetap tidak kebagian. Terpaksa saya harus memesan dengan meninggalkan tabung gas yang kosong dan menitipkan uang di warung,\" keluhnya kepada Radar Pesawaran, Senin (20/8) kemarin. Senada dikatakan Erni (38) warga yang sama. Dia berharap, ada langkah cepat dari dinas terkait untuk mengatasi permasalahan ini. Agar, masayarakat tidak kesulitan saat menghadapi hari raya yang tinggal sebentar lagi. \"Saya sudah tidak bisa ngomong lagi. Karena saya tanya sama pedagang eceran langganan juga tidak tahu penyebabnya. Yang jelas, jatah gas yang dia terima biasa per harinya 25 sekarang hanya dijatah 10 tabung,\" katanya pasrah. Sementara itu, Supri (41) pedagang eceran di desa setempat mengatakan, dirinya tidak tahu pasti kenapa ada pengurangan jatah gas kepada pengecer. Sebab, pengepul yang biasanya memberikan stok gas tidak memberikan penjelasan. \"Kalau masalah harga tidak ada kenaikan dari agen. Saya juga masih menjual dengan harga Rp19 ribu per tabung. Mudah-mudahan, kekosongan gas ino karena terlambat pengiriman dari suplayer. Sebab gas sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat,\" pungkasnya. (idh)
Minta Pemkab Ambil Langkah Cepat Atasi Kelanggkaan Gas
Selasa 21-08-2018,09:37 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :