Bantah Abaikan Prestasi
Selasa 28-08-2018,09:14 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Dispora Siapkan Program Jangka Panjang
KALIANDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung Selatan membantah minimnya perhatian terhadap putera-puteri daerah yang berprestasi dibidang olehraga.
Plt. Kepala Dispora Lamsel Setiawansyah menepis kesan minim perhatian terhadap bibit-bibit atlet berprestasi. Sebab kata dia, seluruh anggaran sudah diposkan ke masing-masing lini yang membawahi.
“ Perhatian Dispora tidak sebatast itu. Selain olahraga Dispora juga fokus pada bidang kepemudaan disamping memasyarakatkan olahraga,” kata Setiawan kepada Radar Lamsel, Senin (27/8) kemarin.
Kabar tentang dua atlet taekwondo yang terancam gagal ikut Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bali, sudah sampai ke telinga Dispora. Sri Yani dan Tio Sandi siswa SMAN 2 Kalianda yang terancam tak ikut Kejurnas itu sedikit menemukan titik terang.
“ Soal dua siswa yang sudah tiga kali juara nasional itu sudah kami dengar. Meski semua anggaran sudah di poskan tapi kami tidak akan lepas tangan atas apa yang telah diraih untuk mengharumkan nama Lamsel dikancah nasional,” tegas Setiawan.
Orang nomor satu di Dispora Lamsel itu memaparkan tengah merancang program jangka panjang agar pembinaan semua cabang olahraga dapat berjalan dengan baik.
“ Kami tengah mempersiapkan rencana untuk kemajuan olahraga di Lamsel, namun semua itu perlu dukungan dari semua pihak agar pembinaan benar-benar konsisten berjalan,” ucapnya.
Masih kata Setiawan, geliat olahraga di Lamsel tengah diupayakan untuk kembali bangkit. Untuk itu lanjutnya perlu ada gebrakan dan penggodokan yang matang guna mewujudkannya.
“ Program itu sudah kami wacanakan tetapi masih perlu dibahas bersama stakeholder terkait agar tidak berhenti ditengah jalan. Soal program dan mekanismenya nanti kita buka setelah matang dan siap dilancarkan,” ujar Setiawan yang juga Kepala Bagian Otda Lamsel.
Belum lama ini Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto juga mengomentari ancaman dua atlet yang gagal ikut Kejurnas karena terbentur biaya. Nanang menilai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lamsel mesti bersikap untuk urusan semacam ini. “ Intansi terkait mesti bersikap pada bidangnya,” singkat Nanang.
Diberitakan sebelumnya, Dua siswa asal Lampung Selatan kembali menorehkan prestasi gemilang diajang kejuaraan nasional taekwondo di Pangkal Pinang, Bangka Belitung belum lama ini.
Keduanya adalah Sri Yani (17) siswa kelas XII SMAN 2 Kalianda berhasil meraih medali emas, sementara Tio Sandi (16) juga siswa SMAN 2 Kalianda meraih perunggu. Namun keduanya terancam absen pada ajang nasional yang bakal digelar di Bali karena alasan biaya.
Keduanya mengaku selama ini hanya pihak sekolah dan pelatih yang mensupport setiap ada kegiatan diluar daerah. Sementara dari KONI maupun Dispora diakui belum pernah dihubungi, terlebih saat terbentur biaya untuk berangkat kejurnas mereka hanya bisa pasrah. (ver)
Tags :
Kategori :